Viral di media sosial video seorang pendaki perempuan hampir terjatuh saat sedang asyik berjoget di puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi berbahaya itu menuai sorotan warganet dan menuai ribuan komentar.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @rinjaniindonesia. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, terlihat pendaki menari di tepi jurang dengan latar puncak Rinjani sebelum kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beruntung masih diberi teguran dan peringatan, kalau tidak nyawa sudah melayang dan Tim SAR pun datang. Mohon sekali lagi etika dijaga dimanapun kaki berpijak. Hormati adat istiadat dan budaya yang ada di Rinjani. Jadikan pembelajaran agar kita sebagai tamu lebih menjaga sikap dan tau batasan ketika bertamu ke Rinjani" tulis akun @rinjaniindonesia dalam keterangan unggahannya.
Video tersebut juga mengundang ribuan komentar. Ada yang ikut mengingatkan, tapi ada pula yang membela pendaki perempuan tersebut dan menilai respons terlalu berlebihan.
"Kalau pendapat pribadi saya lo mau joget, lo mau salto, ya liat tempat itu posisi tempat dia jogetkan bahaya hanya jangan karena ingin buat video dengan view yang bagus membahayakan diri sendiri dan merepotkan orang lain" tulis @lie_di****.
"Blacklist min, takutnya banyak yang niru dan amit-amit ada yang jatuh beneran, nyusahin tim sar itu" tulis akun @ veb***1.
"Yang dipermasalahkan bukan jogetnya sih menurutku, tapi lokasi joget dia di pinggiran gitu, dan dia hampir terjatuh," tulis @olanakiramotret.
"Sipaling akal sehat, kalau yang pake bikini gimana tuh Admin? Unfol aja akun kek gini menebarkan kebencian," kata @satu*******.
"Bule yg telanjang dirinjanigmn tanggapannya min? Jangan orang lokal aja yg dihujat min," ujar @ian************.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengingatkan untuk selalu berhati-hati dalam mengekspresikan kegembiraan ketika sedang berada di puncak Gunung Rinjani.
"Berhati-hati saja dalam mengekspresikan kegembiraan, apalagi kalau sedang di puncak (Rinjani), bisa membahayakan diri kalau tidak hati-hati," pesan Yarman.
Yarman mengaku masih belum mengetahui identitas pendaki perempuan tersebut. Meskipun begitu, ia berpesan kepada para guide tour untuk mengingatkan para tamunya agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakan diri ketika melakukan pendakian di Gunung Rinjani.
"Saya belum cek asalnya dan identitasnya, tapi perlu juga untuk pemandunya bisa menyampaikan kepada tamu yang diantar untuk bisa berhati-hati dan tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri dalam pendakian," ujar Yarman.
detikBali telah mencoba menghubungi pendaki dalam video tersebut melalui pesan langsung di media sosial, Namun, hingga berita ini diterbitkan belum mendapat tanggapan.
(nor/nor)