Mengapa Oktober Disebut Bulan Rosario? Sejarah dan Maknanya

Mengapa Oktober Disebut Bulan Rosario? Sejarah dan Maknanya

Ni Made Gita Julianti - detikBali
Jumat, 03 Okt 2025 06:30 WIB
Ilustrasi rosario Katolik
Rosario. Foto: Unsplash/Dolina Modlitwy
Denpasar -

Bulan Oktober dikenal dalam tradisi Katolik sebagai Bulan Rosario. Lantas mengapa Oktober disebut Bulan Rosario?

Bulan Rosario yakni sebuah dedikasi khusus untuk doa Rosario dan penghormatan kepada Maria melalui doa berantai dan penetapan ini punya historis dan makna yang menarik untuk diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oktober sebagai Bulan Rosario adalah ungkapan penghormatan liturgis Gereja kepada tradisi doa Rosario sebagai salah satu doa paling dikenal dan sering dipraktekkan umat Katolik. Bulan ini menjadi momen khusus untuk memperdalam devosi mariani dan iman pribadi melalui doa Rosario secara lebih dekat.

Sejarah

Tradisi ini berawal sejak abad ke-16. Pada 7 Oktober 1571, umat Katolik memperingati Our Lady of the Rosary atau Our Lady of Victory. Tanggal tersebut terkait dengan Pertempuran Lepanto, ketika armada Kristen yang jumlahnya lebih sedikit berhasil mengalahkan pasukan Utsmaniyah.

ADVERTISEMENT

Saat itu Paus Pius V memohon umatnya untuk berdoa Rosario sebagai dukungan rohani. Kemenangan itu kemudian dikaitkan dengan perantaraan Maria melalui Rosario.

Seiring waktu, pengakuan akan pentingnya Rosario makin menguat. Paus Leo XIII pada 1883 bahkan menetapkan Oktober sebagai Bulan Rosario secara resmi. Melalui ensiklik Octobri mense (1891), ia mendorong umat Katolik di seluruh dunia agar lebih intensif berdoa Rosario selama bulan itu.

Makna

Penetapan Oktober sebagai Bulan Rosario bukan sekadar tradisi biasa. Bulan Rosario mengajak umat untuk merenungkan kisah-kisah Kristus seperti kisah gembira, duka cita, mulia, dan terang.

Melalui Maria sebagai ibu rohani, untuk memperdalam iman dan harapan, serta menjadikan Rosario sebagai doa reflektif dan meditatif dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, pengulangan doa Rosario sepanjang bulan ini juga dianggap sebagai bentuk solidaritas rohani umat, dengan berdoa bersama dalam komunitas, mendoakan kedamaian dunia, keselamatan gereja, dan refleksi batin pada peranan Maria.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads