BPBD Karangasem mengerahkan tiga mesin untuk menyedot air sisa banjir yang masih menggenangi rumah warga di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (22/9/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan genangan air belum surut akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Penyedotan dilakukan untuk mempercepat aliran air keluar dari permukiman warga.
"Kami melakukan penyedotan di titik-titik yang masih tergenang air, dengan cara ini semoga air cepat terkuras dan tidak lagi menggenangi rumah warga," ujar Arimbawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah rumah di Banjar Tengading masih terendam dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari mata kaki hingga selutut orang dewasa. Kondisi ini membuat beberapa warga memilih mengungsi sementara ke rumah kerabat.
"Penyedotan akan terus kami lakukan setiap hari dengan dibantu juga oleh relawan dan masyarakat. Mudah-mudahan air cepat surut," kata Arimbawa.
Selain itu, BPBD Karangasem menyiapkan tanggul darurat dari kampil berisi pasir di bibir sungai. Tanggul tersebut diharapkan mampu menahan air agar tidak kembali masuk ke permukiman saat hujan deras turun.
Kelian Banjar Dinas Tengading I Made Karta Gunawan menyebut masih ada sekitar 25 rumah warga yang belum bisa ditempati akibat banjir. Warga terpaksa tinggal di rumah kerabat atau tetangga yang rumahnya aman dari genangan.
Kondisi air yang belum surut juga memicu keluhan kesehatan. Sejumlah warga mengalami gatal-gatal, namun telah mendapat penanganan dari Dinas Kesehatan Karangasem yang membuka pos kesehatan di lokasi.
"Untuk masyarakat yang mengeluh gatal-gatal sudah mendapat salep dan sejenisnya. Semoga tidak ada lagi yang mengeluh hal serupa atau keluhan lainnya untuk ke depannya," kata Gunawan.
Ia berharap genangan air segera surut agar warga bisa kembali beraktivitas normal. Gunawan juga berharap hujan tidak kembali turun dalam waktu dekat untuk mencegah banjir susulan.
(hsa/hsa)