Sejumlah titik di wilayah Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, masih tergenang air akibat banjir beberapa hari lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem kini menggencarkan fogging nyamuk dan menebar bubuk abate untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinkes Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan beberapa penyakit yang kerap muncul pascabanjir antara lain DBD, diare, hingga leptospirosis. Menurutnya, antisipasi berbagai penyakit itu perlu dilakukan mengingat air belum sepenuhnya surut.
"Berdasarkan hasil pengecekan, sudah mulai banyak ditemukan jentik nyamuk dan nyamuk dewasa juga sangat banyak di lokasi banjir," kata Pertama, Kamis (18/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama menuturkan beberapa sumur warga menjadi sarang nyamuk lantaran terkontaminasi endapan banjir. Menurutnya, petugas kesehatan dari puskesmas setempat juga sudah menaburi kaporit pada sumur-sumur warga.
Ia menjelaskan penyebaran penyakit pascabanjir dapat disebabkan oleh buruknya sanitasi di lingkungan tersebut. Selain DBD dan diare, penyakit kulit hingga leptospirosis juga perlu dicegah sedini mungkin.
"Hingga saat ini tidak ada laporan dari masyarakat yang mengarah ke beberapa penyakit tersebut pascabanjir. Namun, kami tetap mengimbau warga agar selalu mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun setelah beraktivitas di lokasi banjir," imbuh Pertama.
Dinkes Karangasem, dia berujar, telah mendirikan posko di wilayah yang terdampak banjir. Hal itu bertujuan untuk mendekatkan pelayanan dan mempercepat penanganan ketika terjadi keluhan kesehatan dari masyarakat.
(iws/iws)