Proyek Resor Mewah di Bukit Asah Bali: Didukung Bupati hingga Ditelusuri DPRD

Round Up

Proyek Resor Mewah di Bukit Asah Bali: Didukung Bupati hingga Ditelusuri DPRD

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 19 Sep 2025 06:00 WIB
Keindahan alam di Bali timur tak pernah ada habisnya. Jika bosan menikmati pemandangan dari dataran rendah, traveler wajib mencoba ke Bukit Asah. Cantiknya kelewatan!
Bukit Asah, Karangasem. Foto: Ni Made Nami Krisnayanti
Denpasar -

Resort mewah senilai Rp 1 triliun akan segera dibangun di Bukit Asah, Karangasem, Bali. Proyek ini berdiri di atas lahan seluas tiga hektare.

Meski demikian, proyek ini menjadi sorotan berbagai pihak karena alih fungsi lahan yang masif di Bali. Sejumlah pihak menyayangkan pembangunan resort ini akan merusak alam. Namun, ada juga yang mendukung demi pariwisata di Bali timur.

Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par), dan DPRD buka suara terkait rencana tersebut. Berikut rangkumannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diklaim Serap 500 Pekerja Lokal

Pemilik lahan, I Nyoman Purwa Ngurah Arsana, mengeklaim pembangunan resort tersebut akan menjadi salah satu yang terbesar di Karangasem. Resor dengan 400 kamar itu juga akan menyerap sekitar 500 tenaga kerja lokal.

ADVERTISEMENT

"Nilai investasinya mencapai Rp 1 triliun, bisa dipastikan akan menjadi resort mewah nantinya jika sudah selesai dibangun," kata Purwa Arsana yang juga salah satu tokoh di Desa Adat Bugbug," Selasa (16/9/2025).

Menurutnya, keberadaan resor ini akan membawa dampak positif bagi geliat pariwisata Karangasem. "Pihak investor juga sudah mempercayakan akan merekrut tenaga kerja lokal khususnya warga Desa Bugbug dan sekitarnya," ujar Purwa Arsana.

Pemda Diharapkan Permudah Perizinan

Purwa Arsana juga menekankan pentingnya kepatuhan investor terhadap peraturan yang ada dengan memenuhi segala proses perizinan. Hal tersebut supaya tidak terjadi permasalahan di kemudian hari ketika resort sudah selesai dibangun.

Ia berharap pemerintah daerah mendukung proses perizinan agar pembangunan berjalan lancar. "Saya harap Pemerintah Daerah juga bisa membantu untuk memfasilitasi proses perizinan terkait pembangunan desa tersebut. Jika itu dilakukan, saya yakin akan semakin banyak lagi investor yang akan datang ke Karangasem," ucap Purwa Arsana.

Bupati Dukung Pembangunan Resort

Gus Par menyambut baik rencana pembangunan resort mewah di Bukit Asah, Desa Bugbug. Namun, Gus Par menegaskan pembangunan resort harus sesuai aturan dan memiliki manfaat jangka panjang untuk masyarakat.

"Kami di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Karangasem tentu menyambut baik setiap adanya rencana investasi, termasuk rencana pembangunan resort di Bugbug," kata Gus Par, Kamis (18/9/2025).

Gus Par menilai pembangunan resort mewah itu dapat membawa manfaat bagi perekonomian dan perkembangan pariwisata di Karangasem. Namun, pembangunan resort tersebut harus tetap sesuai aturan, baik dari sisi perizinan, tata kelola lingkungan, maupun pendekatan terhadap masyarakat supaya tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

Rencana pembangunan resort di Desa Bugbug juga dinilai cukup bagus untuk pengembangan pariwisata di Karangasem ke depan. Kehadiran resort mewah di Bukit Asah dinilai Gus Par akan menambah daya tarik dan membuka peluang ekonomi baru kepada masyarakat.

Ingatkan Pentingnya Kajian Lingkungan

Gus Par mengatakan setiap pembangunan, baik resort maupun yang lain, tentu memiliki potensi dampak terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, Gus Par menegaskan investasi, seperti resort di Desa Bugbug, wajib melalui kajian lingkungan hidup dan memenuhi semua aturan tata kelola yang berlaku.

Gus Par bersama instansi terkait juga akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap pembangunan resort tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan pembangunannya tidak melanggar aturan dan tetap menjaga keseimbangan alam. "Karena, kami ingin pariwisata Karangasem bisa maju tanpa harus mengorbankan kelestarian lingkungan," ucap Gus Par.

Gubernur Ngaku Belum Tahu

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengaku belum mengetahui rencana pembangunan resort mewah di Bukit Asah, Desa Bugbug, Karangasem.

"Saya belum tahu," singkat Koster saat ditemui di Pasar Kumbasari, Denpasar, Kamis (18/9/2025). Koster berencana akan menanyakan hal tersebut kepada Gus Par untuk ditindaklanjuti.

Koster sebelumnya sudah melarang alih fungsi lahan produktif, termasuk sawah, menjadi hotel, restoran, dan fasilitas komersial lain untuk menanggulangi banjir. Larangan tersebut sudah dimulai per tahun ini.

"(Perda-nya) mulai tahun ini. Sudah ada instruksi kepada Bupati dan wali kota se-Bali," kata Koster seusai rapat tentang banjir di Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar, Sabtu (13/9/2025).

DPRD Akan Telusuri

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali akan menelusuri rencana pembangunan resort mewah di Bukit Asah. Dewan ingin memastikan proyek resort tersebut tidak melanggar aturan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali I Made Supartha mengaku telah menerima aduan masyarakatnya mengenai rencana pembangunan itu. "Wilayah-wilayah yang ada laporan dari masyarakat kami wajib telusuri. Sesuai undang-undang, tidak boleh membangun di tebing dan jurang," kata dia kepada detikBali, Kamis (18/9/2025).

Supartha menjelaskan aturan terkait jarak bangunan di sempadan sungai dan laut perlu ditegakkan. Terlebih bila ada tempat suci di sekitar kawasan itu. Dewan, dia berujar, akan mengevaluasi bangunan-bangunan yang diduga melanggar aturan tata ruang.

Menurut Supartha, banyak proyek pembangunan di Bali yang berpotensi melanggar. "Karena itu di daerah-daerah seksi untuk pembangunan. Kepentingan bisnis, jurang tebing, itu semua seksi. Orang-orang bisnis cari di situ," imbuh politikus PDIP itu.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Massa Serbu Kantor DPRD Bali, Mobil Polisi Dibakar"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads