Putrinya Digigit Monyet Ubud, Turis Australia Keluar Rp 69 Juta

Putrinya Digigit Monyet Ubud, Turis Australia Keluar Rp 69 Juta

Bonauli - detikBali
Minggu, 21 Sep 2025 21:02 WIB
Sejumlah monyet di Monkey Forest Ubud.
Sejumlah monyet di Monkey Forest Ubud. (Foto: Instagram monkey forest ubud)
Denpasar -

Seorang ibu asal Sydney, Australia, menceritakan pengalaman liburannya di Ubud, Bali. Ia datang bersama suami dan putrinya untuk bersenang-senang, namun justru berakhir dengan insiden digigit monyet.

Flavia McDonald bersama suami dan putrinya, Lorena (12), terbang ke Bali pada Hari Ayah. Liburan itu merupakan kejutan dari Lorena untuk ayahnya.

"Putri saya punya ide untuk mencari sinar matahari setelah hujan lebat di Sydney sebagai kejutan untuk ayahnya di Hari Ayah," ujar Flavia McDonald, dilansir dari detikTravel, Minggu (21/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 5 September, Lorena memberikan kejutan itu kepada ayahnya. Keesokan harinya, mereka berangkat dengan harapan bisa menikmati sinar matahari. Namun, cuaca di Bali tidak mendukung.

Menginap di Seminyak, keluarga ini memutuskan untuk bertolak ke Ubud setelah melihat ramalan cuaca yang menyebut hujan lebih sedikit di sana.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami memutuskan untuk menghabiskan setengah hari di Ubud pada hari Rabu dan dengan prakiraan badai di sore hari, kami pikir kami akan menghabiskan waktu satu setengah jam di pagi hari di taman dan kami bisa kembali ke Seminyak pukul 12 siang," katanya.

Insiden di Monkey Forest

Pilihan destinasi mereka jatuh pada Monkey Forest Ubud Bali. Awalnya, mereka hanya ingin berjalan-jalan dan menikmati suasana. Flavia sudah memastikan keluarganya mengikuti aturan aman di sekitar monyet.

"Kami berjalan-jalan sekitar 40 menit, dan di salah satu area taman terdapat amfiteater tempat orang-orang bisa duduk," jelasnya.

Namun, situasi berubah ketika seekor monyet tiba-tiba melompat ke bahu suaminya lalu ke bahu Lorena.

"Dia ketakutan, kami tidak boleh bergerak tiba-tiba. Jadi si monyet mulai menarik-narik bajunya, sakunya dan badannya. Ketika saya berusaha untuk mengusirnya, si monyet menggigit leher Lorena," kenangnya.

Flavia berusaha tetap tenang agar sang putri tidak panik. Meski ramai pengunjung, tidak ada staf yang datang membantu mereka. Lorena yang terkejut bahkan tidak merasakan sakit, tetapi Flavia melihat darah segar keluar dari leher putrinya.

Flavia segera membawa anaknya ke pos pertolongan pertama. Staf Monkey Forest disebut menepis kekhawatiran akan rabies dan mengatakan monyet di sana bersih. Putrinya hanya dimandikan dengan air dan sabun.

"Mereka terus mengatakan kita tidak perlu khawatir," katanya.

Tidak puas dengan jawaban tersebut, Flavia membawa Lorena ke klinik. Di sana, sang putri mendapat suntikan rabies.

Belum selesai dengan kecemasannya, Flavia terkejut saat menerima tagihan medis.

"Lalu saya terkejut lagi ketika menerima tagihan medis sebesar Rp 69 juta (atau setara dengan USD 4.165,69)," ujarnya.

Meski memiliki asuransi perjalanan, dana tidak langsung cair sehingga ia harus menggunakan uang pribadi.

Menurut Flavia, suntikan rabies diberikan di beberapa bagian tubuh.

"Sungguh konyol," katanya.

"Satu suntikan di bagian atas gigitan, satu di bagian bawah gigitan, satu di lengan, dan satu di kaki. Jadi ada dua vaksin, dan keduanya terkait rabies, dan dia juga minum obat untuk infeksi virus herpes B, jadi enam tablet sehari selama dua minggu," tandasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads