Sekretaris Jenderan (Sekjen) DPP Demokrat Herman Khaeron menilai penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda sebagian wilayah di Bali pada 10 September lalu.
Ketika Herman melihat langsung kondisi aliran Tukad (Sungai) Badung di samping permukiman warga Banjar Balong Menak, Denpasar Utara. Di sana banyak tumpukan sampah yang masih berceceran di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata setelah ditutupnya sampah yang di provinsi (TPA Suwung) ini kan menjadi tanggung jawab masing-masing kabupaten," kata Herman di Denpasar, Selasa (16/9/2025).
Dengan begitu, seharusnya kabupaten/kota bisa saling berkoordinasi untuk menangani persoalan sampah. "Kita bisa melihat bagaimana banyaknya sampah yang menyangkut di sungai-sungai itu," sambung dia.
Herman menilai itu menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir besar di Denpasar. Dia menyarankan agar pemerintah segera menormalisasi daerah aliran sungai.
"Kedua tentu juga penanggulan, karena saya kira dengan debit air yang semakin tinggi ya tanggulnya juga harus semakin tinggi juga," ungkap anggota DPR RI itu.
Herman berharap pemerintah segera mencari solusi dan langkah jangka panjang agar ke depannya banjir tidak terjadi lagi.
"Sehingga bukan hanya kita memberikan bantuan seperti saat ini kami lakukan, tetapi juga ada solusi ke depan yang bisa menyelesaikan persoalan banjir di sekitar sungai yang dilalui ini," pungkas Herman.
(hsa/hsa)