Presiden Prabowo Subianto mendatangi kos-kosan yang dihuni enam kepala keluarga (KK) di Gang Gajah Mada IV, Banjar Gerenceng, Pemecutan Kaja, Denpasar. Warga yang terdampak banjir itu curhat langsung kepada Prabowo soal kerugian yang mereka alami dan meminta bantuan.
Salah satu korban, Nengah Manis, pedagang kopi keliling, mengaku kehilangan barang dagangan akibat banjir. Ia meminta bantuan dana kepada Prabowo untuk bisa kembali berjualan.
"Disampaikan mau minta bantuan, minta uang modal, jualan, barangnya habis semua. Rumah-rumah tangganya sudah keluar, dilarikan air," ujarnya saat ditemui di tempat tinggalnya, Sabtu (13/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan berusia 60 tahun itu menegaskan tidak mematok jumlah bantuan. "Saya perlu bantuan, ya berapa aja dah boleh," katanya.
Prabowo berjanji akan menyalurkan bantuan kepada enam KK di kos tersebut. Ia menyebut pihaknya akan mendata terlebih dahulu kebutuhan para korban.
"Katanya mau didata. Sudah dicatat. Didata besok," jelasnya.
Kerugian Penghuni Lain
Selain Nengah Manis, ada Kartika, penghuni kos lainnya yang mengaku mengalami kerugian besar. Dua sepeda motornya rusak akibat lumpur, sementara salah satu anaknya kehilangan ponsel yang dipakai untuk keperluan sekolah.
"Sepedanya rusak, nggak bisa kemana-mana. Kemarin ini kan lumpurnya banyak," ujarnya.
"Saya ini motornya rusak dua. Anak saya nggak bisa sekolah. HP-nya hancur," imbuhnya.
Prabowo juga menyambangi pemilik warung kelontong, Made Widiarta. Warungnya terendam banjir hingga 100 kilogram beras tidak bisa lagi dijual. Pria berusia 55 tahun itu berharap ada bantuan modal untuk memulai kembali usahanya.
"Mudah mudahan ada kucuran dana untuk membangkutkan ekonomi usaha kecil lahi," harap Made.
Simak Video "Video: Cerita Menegangkan Warga Denpasar saat Rumahnya Diterjang Banjir"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)