Wabup Buleleng Ingin Nama Rai Srimben Gantikan Jalan Gunung Batur

Wabup Buleleng Ingin Nama Rai Srimben Gantikan Jalan Gunung Batur

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 16 Agu 2025 11:28 WIB
Parade Baca Puisi bertajuk β€œMengembalikan Ingatan Sejarah Lewat Suara Sastra” yang digelar Jumat (15/8/2025).
Foto: Parade Baca Puisi bertajuk "Mengembalikan Ingatan Sejarah Lewat Suara Sastra" yang digelar Jumat (15/8/2025). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Wacana penataan kawasan heritage di Kota Singaraja kembali mengemuka. Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, Gede Supriatna, mengusulkan agar Jalan Gunung Batur diubah namanya menjadi Jalan Rai Srimben. Hal ini untuk memperkuat jejak sejarah keluarga Bung Karno di Buleleng.

Usulan itu disampaikan Supriatna seusai menghadiri kegiatan Parade Baca Puisi bertajuk "Mengembalikan Ingatan Sejarah Lewat Suara Sastra" yang digelar Jumat (15/8/2025). Acara ini berlangsung di rumah bekas kos Raden Soekemi Sosrodihardjo, ayah Bung Karno, yang berlokasi di Jalan Gunung Batur Nomor 1, Paket Agung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kalau memang memungkinkan, mohon maaf, prosesnya seperti apa, bila perlu Jalan Gunung Batur ini ganti aja namanya menjadi jalan Rai Srimben. Supaya ada jejak sejarah dari keberadaan tempat ini. Kali itu memungkinkan," kata Supriatna, Jumat malam.

Menurut dia, penataan kawasan heritage akan meliputi sejumlah titik penting seperti Taman Bung Karno, Bale Agung, rumah kos Raden Soekemi, hingga kantor Bupati Buleleng. Jalur itu nantinya diharapkan menjadi "titik nol" sejarah Kabupaten Buleleng.

ADVERTISEMENT

"Karena kan menurut saya bagus juga kalau acara-acara seperti ini diinisiasi oleh masyarakat. Artinya memang ada kesadaran dari masyarakat. Supaya tidak semuanya dari pemerintah. Ini tumbuh dari masyarakat kan sesuatu yang sangat bagus. Maksudnya masyarakat punya kesadaran bagaimana jejak-jejak atau nilai dari kesejarahan yang ada di sini tetap bisa diingat sepanjang masa," ujar Supriatna.

Sementara itu, jejak sejarah Raden Soekemi Sosrodihardjo, ayah proklamator Soekarno, kembali diangkat melalui sebuah kegiatan Parade Baca Puisi bertajuk "Mengembalikan Ingatan Sejarah Lewat Suara Sastra".

Ketua panitia kegiatan, Ketut Wiratmaja, mengatakan Parade Baca Puisi ini merupakan upaya masyarakat Buleleng untuk menyambung kembali memori sejarah yang sempat terlupakan.

"Selama ini kita lebih banyak mengenal sosok Nyoman Rai Srimben. Padahal Raden Soekemi juga bagian penting dari sejarah itu. Banyak orang tidak mengetahui beliau pernah kos di rumah ini. Melalui acara ini, kami ingin mengingatkan kembali bahwa Buleleng memiliki jejak penting dalam perjalanan bangsa," urai Wiratmaja.

Parade Baca Puisi yang digelar di rumah kos Raden Soekemi sendiri menjadi bagian dari rangkaian upaya masyarakat menghidupkan kembali memori sejarah. Sebelumnya, SD Negeri 1 Paket Agung, tempat Raden Soekemi pernah mengajar juga merayakan setengah abad berdirinya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads