SDN 1 Paket Agung Rayakan 150 Tahun, Warisan Ayah Bung Karno Diabadikan

SDN 1 Paket Agung Rayakan 150 Tahun, Warisan Ayah Bung Karno Diabadikan

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 01 Agu 2025 12:35 WIB
Perayaan HUT ke-150 SDN 1 Paket Agung, Jumat (1/8/2025).
Perayaan HUT ke-150 SDN 1 Paket Agung, Jumat (1/8/2025). (Foto: dok. Pemkab Buleleng)
Buleleng -

Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Paket Agung di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, merayakan peringatan 150 tahun dengan khidmat. Acara ini menandai eksistensi sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan bersejarah di Bali.

Peringatan ini dihadiri oleh puluhan alumni, guru, serta pejabat daerah, dan menyoroti kontribusi Raden Sukemi Sosrodiharjo-ayah dari Proklamator Bung Karno-yang pernah mengajar di sekolah ini pada tahun 1891. Berdasarkan besluit atau surat keputusan pemerintah kolonial, Raden Sukemi kala itu mengabdi sebagai pengajar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa yang hadir dalam acara tersebut menekankan nilai historis SDN 1 Paket Agung yang berdiri sejak 1875. Ia menyebut sekolah ini sebagai kebanggaan daerah karena memiliki keterkaitan langsung dengan sosok penting dalam sejarah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Raden Sukemi bukan hanya meninggalkan nama besar, tapi juga bukti fisik perjuangan. Termasuk keberadaan kamar kos Raden Sukemi dan pohon belimbing besi yang ditanam sang guru," kata Suyasa, Jumat (1/8/2025).

ADVERTISEMENT

Suyasa menyatakan pemerintah akan mengusulkan rehabilitasi ruang kelas tambahan dan mendorong Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) membuat ruang penyimpanan khusus untuk artefak sejarah.

"Kami minta aset seperti lemari tahun 1828, bel, buku induk siswa, dan meja antik dipelihara. Ini fondasi nasionalisme generasi baru," tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya merawat situs sejarah di sekitar sekolah seperti kamar kos Raden Sukemi dan rumah Nyoman Rai Srimben, ibunda Soekarno. "Lokasi-lokasi ini bukan hanya destinasi, tapi ruang hidup yang menumbuhkan nasionalisme," imbuhnya.

Ketua Panitia Peringatan Ketut Wiratmaja, yang mewakili para alumni, memaparkan perjalanan panjang SDN 1 Paket Agung yang sempat berganti nama dari Tweede Klasse School, Sekolah Rakyat, hingga menjadi seperti sekarang.

Tema peringatan 150 tahun sekolah ini adalah "Mengabdi, Menginspirasi, dan Membentuk Generasi", yang mencerminkan semangat pendiri.

Wiratmaja menyebut Raden Sukemi sebagai simbol pengabdian yang melahirkan inspirasi hingga melampaui Buleleng. Ia memastikan alumni berkomitmen menjaga peninggalan bersejarah melalui koordinasi dengan sekolah dan pemerintah daerah, termasuk dalam upaya menambah dua ruang kelas baru.

Peringatan ini juga dimeriahkan dengan pameran tematik, menampilkan ijazah dari era kolonial hingga modern. Wiratmaja menunjukkan stambuk kuno meski belum menemukan jejak tulisan tangan Raden Sukemi dalam dokumen tertua.

"Barang-barang seperti lemari 1828 dan bel masih utuh disimpan di perpustakaan. Ini bukti fisik dedikasi para pendahulu," ungkapnya.

Perayaan 150 tahun SDN 1 Paket Agung menjadi momentum untuk merevitalisasi peran sekolah sebagai penjaga nilai sejarah sekaligus pencetak generasi unggul.

Eksistensi sekolah selama satu setengah abad menjadi bukti bahwa pengabdian tulus tokoh seperti Raden Sukemi mampu melampaui zaman. Kini, estafet perjuangan itu menjadi tanggung jawab bersama.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads