Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memaparkan rincian rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 pada sidang paripurna di DPRD Badung, Senin (11/8/2025). Dalam pemaparan bupati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memantapkan rencana peminjaman dana sebesar Rp 1,4 triliun untuk pembangunan infrastruktur jalan.
"Dalam rancangan pembiayaan daerah, yakni pinjaman daerah sebesar Rp 1,4 triliun, yang digunakan untuk pembebasan lahan di Kuta Utara dan Kuta Selatan," jelas Adi Arnawa dalam pemaparannya di sidang paripurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, rencana Pemkab Badung melakukan pembangunan infrastruktur jalan baru dengan pembiayaan secara bertahap. Besaran pinjaman Rp 1,4 triliun itu adalah tahap pertama untuk pembebasan lahan.
Penjelasan tersebut juga sesuai dengan pemaparan Adi Arnawa pada rapat paripurna penyampaian Rancangan KUA-PPAS Perubahan 2025 di DPRD Badung, Selasa (22/7/2025) yang menyampaikan langkah pinjaman secara bertahap ditempuh agar bunga pinjaman tidak membengkak.
Bahkan, Adi membuka peluang penambahan pinjaman dengan nilai yang sama pada 2026 untuk membiayai konstruksi jalan. Tender ditargetkan terlaksana pada akhir 2025 dan pelaksanaan konstruksi awal 2026.
Kembali pada pemaparan rancangan perubahan APBD 2025, Adi Arnawa menjelaskan proyeksi target pendapatan daerah akhir tahun ini yang disesuaikan sebesar Rp Rp 11 triliun lebih. Proyeksi itu lebih tinggi Rp 488 miliar lebih dari yang dipatok pada APBD Induk 2025 sebesar Rp 10,6 triliun lebih.
"Rancangan pendapatan asli daerah (PAD) Rp 10,1 triliun lebih dari proyeksi awal di APBD induk 2025 sebesar Rp 9,6 triliun lebih. Pendapatan transfer sebesar Rp 979 miliar lebih, turun dari yang ditetapkan pada APBD induk sebesar Rp 982 miliar lebih," jelas politikus PDIP itu.
Sementara, belanja daerah pada perubahan APBD 2025 yakni Rp 12,7 triliun lebih. Jumlah itu naik sebesar Rp 2,2 triliun lebih dari yang ditetapkan di APBD induk 2025 sebesar Rp 10,5 triliun lebih.
(hsa/hsa)