Taiwan Kawinkan Gelar Juara Dunia Tchoukball 2025 di Bali

Taiwan Kawinkan Gelar Juara Dunia Tchoukball 2025 di Bali

Fabiola Dianira - detikBali
Minggu, 10 Agu 2025 21:58 WIB
3rd World Beach Tchoukball Championships 2025 yang diselenggarakan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (10/8/2025). (Fabiola Dianira)
Foto: 3rd World Beach Tchoukball Championships 2025 yang diselenggarakan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (10/8/2025). (Fabiola Dianira/detikBali)
Badung -

Tim putra dan putri Taiwan berhasil mengawinkan gelar juara dunia 3rd World Beach Tchoukball Championships 2025 atau Kejuaraan Dunia Tchoukball di Bali. Ajang tersebut telah diselenggarakan pada 7-10 Agustus 2025 di Pantai Seminyak, Badung, Bali. Ini merupakan gelar juara dunia tchoukball (dibaca cukbol) yang diraih secara beruntun bagi Taiwan.

Diadakan oleh Federation Internationale de Tchoukball (FITB) bersama Persatuan Tchoukball Seluruh Indonesia (PTBSI), tahun ini kejuaraan dibagi menjadi tiga kategori. Yakni tim putra dan tim putri yang dimenangkan Taiwan. Kemudian, ada kategori tim putra 40 tahun yang dimenangkan koleh tim Ceko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua PTBSI, Erwin Suwanngto, menyampaikan bahwa Bali menjadi tuan rumah yang istimewa tahun ini karena antusiasme peserta cukup tinggi.
"Kami cukup senang karena animonya cukup banyak Dengan 15 peserta, 15 negara peserta dan ada sekitar 25 tim yang terlibat. Total peserta disini ada sekitar 250-an dari berbagai negara," ujarnya kepada detikBali seusai pengumuman pemenang, Minggu (10/8/2025).

Kejuaraaan ini diikuti oleh 15 negara, yaitu Benin, Kamerun, China, Republik Ceko, Inggris, Hongkong, Taiwan, Makau, India, Banglades, Korea Selatan, Selandia Baru, Thailand, Singapura, dan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Tchoucball sendiri merupakan permainan bola yang belum sepopuler basket, sepakbola maupun bulu tangkis. Tchoukball memiliki ciri khas yaitu peserta harus memantulkan bola di sebuah rangka segi empat yang berisi jaring dan lawan harus menangkapnya.

"Tchoukball olahraga di Indonesia kita sudah masuk tahun 2011. Ini permainan bola dengan menggunakan tangan. Bola dilempar ke sebuah frame 1x1 meter, Dan ketika dishoot, kalau musuh tidak bisa tangkap itu point," jelasnhlya.

Dengan kesempatan Indonesia yang menjadi tuan rumah, Erwin berharap tchouckball bisa masuk ke banyak organisasi olahraga nasional dan mendapat pengakuan lebih luas.

"Kami berharap cukbol ini bisa masuk ke KONI Kita sudah masuk ke KORMI dan kami berharap bisa masuk ke KONI, Bahkan bisa sampai ke KOI dan diakui karena di Asia Tenggara sendiri kita sudah masuk ke Asian Games," harapnya.


Tentang Tchoukball di Indonesia

Tchoukball ditemukan oleh Prof. Hermann Brandt , seorang ahli biologi dari Swiss, pada 1969. Brandt terinspirasi ketika melihat pasien stroke berlatih menangkap bola untuk melatih reaksi saraf di bawah pengawasan perawat.

Ia kemudian menganalisis berbagai cabang olahraga dan menggabungkan unsur basket, voli, bola basque, dan bola tangan.

Sedangkan nama 'tchoukball' sendiri diambil dari suara 'tchouk' saat bola memantul di bingkai.

Di Indonesia, Yayasan Generasi Baru menjadi pelopor masuknya olahraga ini. Pada 14-15 Januari 2012, Tchoukball pertama kali diperkenalkan melalui sebuah training kepelatihan di Jakarta yang diikuti oleh 22 pelatih. Kemudian, terbentuklah kepengurusan resmi bernama Persatuan Tchoukball Seluruh Indonesia (PTBSI).

Ada tujuh provinsi yang saat ini telah bekerja sama dengan PTBSI, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, Bali, dan Kalimantan Utara.

Pada tahun 2015, tchoukball telah resmi terdaftar sebagai salah sabang olahraga resmi di bawah Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) dan terus melebarkan sayapnya agar diakui oleh senua organisasi olahraga di Indonesia.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads