Belakangan viral di media sosial sosok teknisi sound horeg yang dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound Horeg'. Pria bernama asli Ahmad Abdul Aziz atau Memed Potensio itu pun tenar seiring polemik terkait sound horeg di Jawa Timur.
Dilansir detikJatim, Memed mengaku santai dengan julukan tersebut. Ia menganggapnya sebagai bentuk hiburan dari warganet dan tidak merasa terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau risih sih nggak, saya menghadapi dengan senang aja buat hiburan. Cuma parodi juga, tidak dibikin susah dibuat happy aja," ujarnya saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (28/7/2025).
Memed mengatakan sudah bergabung dengan sound horeg sejak 2019. Ia bergabung dengan Brewog Audio sampai dengan saat ini. Memed juga bertugas sebagai salah satu teknisi di Brewog Audio.
"Sejarah sudah sejak lama, tapi netizen yang menyimpulkan saya sebagai Tomas Alva Edihoreg. Ya tidak apa-apa. Tapi kalau awal mulai ikut sound horeg sejak 2019, ikut Brewog Audio sampe sekarang," terangnya.
Terkait penampilannya yang kerap terlihat mengantuk di berbagai video, Memed membenarkan hal tersebut. Ia menyebut kondisi itu akibat kurang tidur karena padatnya jadwal acara sound hore cukup padat.
"Iya benar (ngantuk) kurang tidur karena jam tidur tidak teratur. Biasanya karnaval ada yang sampai subuh, setelah itu tidur 1-3 jam. Lalu berangkat lagi ke lokasi berikutnya," tandasnya.
Soal polemik fatwa haram terhadap sound horeg, Memed memilih tak ambil pusing. Ia menegaskan bahwa dirinya akan tetap mengikuti aturan pemerintah.
"Kami akan selalu ikut aturan pemerintah terlepas haram-halal, benar atau salah. Karena kami niatnya mencari nafkah untuk keluarga," katanya.
Saat ini, kata dia, kegiatan maupun acara dengan sound horeg tetap ada yang berlangsung. Termasuk di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Sedikit berdampak, tapi tetap ada jadwal dari Juli sampai September. Tidak semuanya karnaval, ada acara atau kegiatan lain yang disesuaikan dengan ketentuan saja," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di detikJatim, baca selengkapnya di sini
(nor/nor)