Bali International Choir Festival Jadi Ajang Pertukaran Budaya

Bali International Choir Festival Jadi Ajang Pertukaran Budaya

Fabiola Dianira - detikBali
Rabu, 30 Jul 2025 08:40 WIB
Pembukaan Bali International Choir Festival (BICF) di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Bali,Β Selasa (29/7/2025). (Foto:Β Fabiola Dianira/detikBali)
Pembukaan Bali International Choir Festival (BICF) di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Bali,Β Selasa (29/7/2025). (Foto:Β Fabiola Dianira/detikBali)
Badung -

Bali International Choir Festival (BICF) kembali digelar. Festival paduan suara edisi ke-14 ini digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, dari 29 Juli-2 Agustus 2025.

Direktur BICF, Indra Kurniawan Salama, mengungkapkan ajang tersebut diikuti oleh kelompok paduan suara dari 17 negara. Selain kompetisi paduan suara, acara ini juga menghadirkan sesi pertukaran budaya (cultural exchange) dengan saling memperkenalkan lagu dari negara masing-masing.

"Misalnya satu paduan suara dari China, satu paduan suara dari Indonesia, dan satu lagi dari Polandia. Mereka akan dipertemukan di acara dan saling bertukar budaya masing-masing, menyanyikan, tampil dengan lagu adat mereka," ujar Indra saat ditemui dalam pembukaan BICF, Selasa (29/7/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra menuturkan setiap tim tidak hanya membawakan lagu dari negara asalnya. Peserta juga bisa menyanyikan lagu-lagu dari berbagai negara. Misalkan kelompok paduan suara asal Polandia yang menyanyikan lagu Indonesia.

ADVERTISEMENT

Menurut Indra, jumlah peserta dari luar negeri yang mengikuti festival paduan suara itu meningkat dari tahun lalu yang hanya 13 peserta. Festival ini melibatkan 18 juri yang berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Jerman, Italia, Filipina, Amerika, Swedia, dan lainnya.

Selain di Balai Budaya Giri Nata Mandala, festival ini juga digelar di Dharma Negara Alaya, Denpasar. Indra berharap akan tumbuh lebih banyak kelompok paduan suara di Bali.

"Kalau saya perhatikan, paduan suara itu bukan budaya yang ada di Bali. Jadi, semoga dengan festival yang kami laksanakan ini, orang-orang Bali lebih punya keinginan untuk lebih banyak bernyanyi di paduan suara lagi," imbuh Indra.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads