Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menekankan pentingnya digitalisasi pasar rakyat agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Pasar Badung, Denpasar, pada Selasa (29/7).
"Sekarang ini kan sudah zamannya online ya. Jadi offline harus ada transformasi ke online," ujar Budi, Selasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia menegaskan bahwa transformasi digital ini bukan berarti menghilangkan fungsi pasar offline sepenuhnya. Konsep yang diusung adalah omnichannel, di mana penjualan dapat dilakukan secara luring maupun daring secara bersamaan.
"Artinya, artinya bukan berarti offlinenya tidak ada ya. Tetapi sekarang ada namanya hybrid atau omnichannel. Jadi yang offline juga bisa jualan secara online," jelasnya.
Ia menilai keberadaan pasar fisik masih tetap penting karena banyak masyarakat yang ingin melihat kondisi fisik barang terlebih dahulu sebelum membeli secara daring.
"Ya karena sekarang justru banyak orang itu mau beli online. Tapi suka lihat dulu, lihatnya ke pasar fisik, ke pasar offline," katanya.
Selain itu, menurutnya, daya tarik pasar tradisional adalah adanya interaksi langsung antara penjual dan pembeli, termasuk dalam proses tawar-menawar harga.
"Karena memang ini mempunyai kelebihan. Kita kalau di pasar rakyat bisa tawar-menawar tapi kalau di digital modern tidak bisa," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pasar tradisional ke depannya tidak hanya akan menjadi tempat jual beli bahan pokok, melainkan juga dikembangkan menjadi ruang publik untuk berbagai aktivitas sosial.
"Jadi ini semacam ruang publik bagi masyarakat untuk saling bertemu, bersilaturahmi, berkomunikasi masyarakat satu dengan lain," ujarnya.
Pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa platform digital untuk melatih pedagang pasar agar mampu berjualan secara daring. Program ini telah diterapkan di beberapa pasar di Jakarta dan akan diperluas ke Bali.
"Nah ini sudah kami banyak lakukan. Seperti misalnya di Jakarta beberapa pasar. Nanti juga saya tadi ngobrol dengan Pak Wakil Wali Kota. Jadi sudah mulai masuk ke Bali. Jadi itu nanti program kami lakukan," pungkasnya.
(nor/nor)