.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung kembali mewacanakan pembangunan moda transportasi cepat via laut. Sistem tol laut dengan taksi laut itu rencananya dibangun dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Canggu, Kuta Utara, dan destinasi pantai unggulan sekitarnya.
"Seperti tadi disampaikan. Kami sedang mendorong adanya moda transportasi laut berupa water taxi atau taksi laut. Kami coba mungkin dari bandara ke Canggu," ungkap Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa seusai rapat paripurna di DPRD Badung, Senin (28/7/2025).
Adi mengungkapkan kemacetan lalu lintas di daerah pariwisata itu tidak bisa dituntaskan dengan membangun jalan raya yang banyak di darat. Ia menilai sistem transportasi publik yang nyaman perlu dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sih kalau mengatasi kemacetan itu tidak cukup hanya membangun jalan, tanpa dibarengi dengan juga membangun sistem transportasi alternatif. Memang di 2026 kami rancang (sistem transportasi publik)," kata Adi.
Menurut Adi, memanfaatkan sistem transportasi laut dengan menyediakan semacam kapal cepat dari bandara bisa menjadi salah satu alternatif mengatasi kemacetan di jalan raya. Moda transportasi laut itu, dia berujar, menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan yang baru turun pesawat agar bisa lebih cepat jika hendak mengunjungi destinasi wisata.
"Mungkin dari bandara ke Canggu. Canggu ditata, pantai-pantai akan kami tata dulu, kami akan buat akses. Orang dari bandara mau datang ke Canggu tidak perlu lagi lewat jalur darat," tutur dia.
Adi menuturkan dirinya sempat bertemu dengan pejabat di lingkup ASDP beberapa waktu lalu. Ia mengeklaim ASDP juga mendorong beroperasinya sistem transportasi laut itu.
"Mereka juga berharap seperti itu dan kemungkinan ada penambahan dermaga-dermaga untuk itu. Sekali lagi, kami akan berusaha semaksimal mungkin mendorong infrastruktur baik laut, darat, dan itu untuk mengatasi kemacetan," pungkasnya.
(iws/iws)
