Paralayang Maut di Tanah Barak: 2 Turis Korsel Tewas Jatuh-Terlilit Parasut

Round Up

Paralayang Maut di Tanah Barak: 2 Turis Korsel Tewas Jatuh-Terlilit Parasut

Tim detikBali - detikBali
Senin, 21 Jul 2025 07:11 WIB
Jenazah Han dan Hwang dievakuasi petugas paralayang dan polisi dari Panyai Tanah Barak ke RS Surya Husada Nusa Dua, Kamis (17/7/2025). (Dok Polresta Denpasar).
Foto: Jenazah Han dan Hwang dievakuasi petugas paralayang dan polisi dari Panyai Tanah Barak ke RS Surya Husada Nusa Dua, Kamis (17/7/2025). (Dok. Polresta Denpasar)
Denpasar -

Wahana paralayang yang seharusnya menjadi keceriaan bagi Jinah Hwang (41) dan Han Soejin (43) justru berubah menjadi maut. Kedua turis laki-laki dan perempuan asal Korea Selatan (Korsel) itu tewas.

Peristiwa tragis yang menimpa mereka terjadi di Pantai Tanah Barak, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Keduanya jatuh ke laut setelah gagal mendarat darurat saat bermain paralayang.

Ditemukan Mengapung di Laut

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengungkapkan Hwang dan Han ditemukan mengapung di atas laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua WNA Korea ditemukan dalam keadaan mengapung di atas laut yang diduga gagal melakukan pendaratan darurat saat bermain paralayang," kata Sukadi, dalam keterangannya kepada detikBali, Minggu (20/7/2025).

Sukadi mengatakan Han dan Hwang datang ke pantai itu, Kamis (17/7/2025). Mereka datang ke pantai itu dengan peralatan bermain paralayang yang lengkap.

ADVERTISEMENT

Hanya lokasi terbang dan pendaratannya saja yang sudah disediakan manajemen Panda Paragliding. Mereka juga tidak hanya berdua saja. Han dan Hwang datang ke pantai itu bersama tujuh turis senegaranya dan seorang instruktur.

"Pukul 11.00 Wita rombongan wisatawan berjumlah sembilan orang dari Korea Selatan. Dalam rombongan itu ada salah satu instruktur yang bertugas untuk melakukan terbang solo," kata Sukadi.

Angin Kencang Berubah Arah

Sukadi mengatakan Han, Hwang, dan satu turis asal Korea Selatan yang kali pertama terbang paralayang. Baru 10 menit, di ketinggian 80 meter di udara, tiba-tiba embusan angin berubah arah.

Satu turis berhasil mendarat darurat di titik yang disediakan. Sedangkan Han dan Hwang justru terempas ke Pantai Tanah Barak.

"Pada saat melakukan pendaratan di air, diduga kedua korban terlambat melaksanakan pelepasan harness cocoon (tempat duduk paralayang)," katanya.

Terlilit Parasut

Han dan Hwang terjatuh di pantai itu. Mereka terjatuh dalam posisi tertelungkup, tertimpa harness cocoon, dan terlilit tali parasut.

"Sekitar 20 menit kemudian dilakukan pertolongan oleh salah satu pilot di Panda Para Layang terhadap kedua korban," ungkapnya.

Pertolongan terhadap dua turis Korea Selatan itu baru dapat dilakukan 15 menit setelah mereka jatuh. Itu pun sempat menunggu air laut surut.

Setelah surut, petugas pertolongan langsung berupaya mengevakuasi Han dan Hwing. Mereka lalu dilarikan ke RS Surya Husada Nusa Dua. Sayang, keduanya dinyatakan sudah meninggal dunia.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads