Koster Sebut 14 Merek Arak Bali Rambah Pasar Internasional

Koster Sebut 14 Merek Arak Bali Rambah Pasar Internasional

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 20 Jun 2025 14:34 WIB
Final Mixologi Arak Bali dan Barista Coffee Bali dalam rangkaian peringatan Bulan Bung KarnoΒ di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno,Β Sukasada, Buleleng, Jumat (20/6/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Final Mixologi Arak Bali dan Barista Coffee Bali dalam rangkaian peringatan Bulan Bung KarnoΒ di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno,Β Sukasada, Buleleng, Jumat (20/6/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster, menyebut belasan merek arak Bali telah merambah pasar internasional. Belasan merek minuman beralkohol khas Bali itu bahkan telah diekspor ke China.

Hal itu diungkapkan Koster saat membuka Final Mixologi Arak Bali dan Barista Coffee Bali yang digelar PDIP Bali di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Sukasada, Buleleng, Jumat (20/6/2025). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Bulan Bung Karno.

"Kita memiliki lebih dari 65 merek arak Bali dengan kemasan modern, 14 di antaranya bahkan telah menembus pasar internasional melalui Bandara Ngurah Rai dan ekspor ke Tiongkok (China)," ujar Koster dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Bali dua periode itu mengatakan arak Bali telah diakui sebagai minuman tradisional yang sah karena telah diatur melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020. Menurutnya, arak Bali sudah bisa bersaing dengan minuman beralkohol impor.

"Penggunaan arak Bali meningkat drastis di hotel berbintang dan restoran, menggantikan impor alkohol luar negeri," imbuh Koster.

ADVERTISEMENT

Final Mixologi Arak Bali dan Barista Coffee Bali itu diikuti oleh 84 peserta dari seluruh Bali. Koster berharap kegiatan tersebut bermanfaat bagi perkembangan profesi mixology, barista, maupun bartender profesional.

"Astungkara, setiap tahun jumlah peserta meningkat. Pemenang tidak hanya mendapat prestasi, tapi juga peluang ekonomi nyata," imbuh Koster.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, menjelaskan kompetisi ini menjadi jalan bagi arak Bali untuk semakin dikenal dunia. Ia berharap kegiatan itu akan melahirkan mixolog-mixolog andal yang membawa arak Bali ke panggung internasional.

"Pemerintah pun diharapkan terus bersinergi dan memberikan subsidi kepada petani lokal agar agar terus berkembang," ujar Supriatna.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads