Ratih Kumala hingga Dee Lestari Ramaikan Singaraja Literary Festival 2025

Ratih Kumala hingga Dee Lestari Ramaikan Singaraja Literary Festival 2025

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Minggu, 15 Jun 2025 23:30 WIB
Rapat persiapan Singaraja Literary Festival (SLF) 2025 yang akan digelar selama tigaΒ hari dari 25-27 Juli 2025. (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Rapat persiapan Singaraja Literary Festival (SLF) 2025 yang akan digelar selama tigaΒ hari dari 25-27 Juli 2025. (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Sederet penulis dan sastrawan bakal meramaikan Singaraja Literary Festival (SLF) 2025. Penulis novel Gadis Kretek (Ratih Kumala) hingga Aroma Karsa (Dee Lestari) juga dijadwalkan hadir dalam festival kesusastraan di Bali utara tersebut.

SLF 2025 dihelat oleh Komunitas Mahima selama tiga hari, yakni 25-27 Juli 2025 itu. Tahun ini, SLF mengangkat tema Buda Kecapi. Tema tersebut dimaknai sebagai keterkaitan kesastraan dengan kemanusiaan dan energi penyembuhan.

Direktur SLF Kadek Sonia Piscayanti mengungkapkan festival ini juga menjadi ajang dokumentasi gagasan penciptaan interpretasi baru yang berbasis pada lontar sastra. Menurutnya, tema Buda Kecapi relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang tengah menghadapi berbagai tantangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah punya sumbernya (lontar Buda Kecapi) di Gedong Kirtya Singaraja. Sekarang kami menginterpretasikan gagasan yang bersinggungan dengan tema yang kami angkat," ujar Direktur SLF Kadek Sonia Piscayanti, Minggu (15/6/2025).

SLF 2025, dia berujar, dirancang sebagai proses alih wahana dari sastra lontar ke berbagai bentuk karya modern seperti novel, pertunjukan teater, dan seni pertunjukan kontemporer lainnya.

ADVERTISEMENT

"Tentunya banyak sekali ada inspirasi baru yang bisa lahir dari interpretasi Buda Kecapi ini," imbuhnya.

Sonia mengatakan ada ratusan penampil dan pembicara yang bakal terlibat dalam SLF 2025. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti budayawan, sastrawan, penulis, peneliti, hingga jurnalis. Bahkan, beberapa pembicara juga ada yang berasal dari luar negeri.

"Tahun ini kami melibatkan ratusan penampil, pembicara dari budayawan, jurnalis, dan sebagainya dari berbagai daerah Indonesia. Termasuk Papua, Makassar Jakarta, Cirebon, Larantuka, Lombok, Padang, Flores NTT. Kemudian yang dari luar negeri ada teman-teman dari Asia Pasifik dari Filipina, Thailand, Australia, kemudian beberapa teman India," urainya.

Festival yang digelar pertama pada 2023 ini menjadi ruang pertemuan bagi penulis, seniman, akademisi, dan masyarakat umum untuk merayakan literasi, budaya, dan sejarah. Festival dirangkai dengan beragam kegiatan, seperti workshop penulisan, peluncuran buku, diskusi panel, pertunjukan seni, pemutaran film, hingga pameran arsip dan karya sastra.

Selain Ratih Kumala dan Dee Lestari, beberapa penulis dan sastrawan yang akan hadir dalam Singaraja Literary Festival 2025 antara lain Henry Manampiring, Andre Syahreza, Esa Tegar Putra, Oka Rusmini, Kiki Sulistyo, Putu Fajar Arcana, dan lainnya. Ada pula sejumlah pembicara asing seperti Sanne Breimer, Inderjeet Mani, Joseph Collins, hingga Lucy Marinelli.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads