Wamenpar: Bali Benoa Marina Bakal Jadi Hub Maritim Premium di Asia Tenggara

Wamenpar: Bali Benoa Marina Bakal Jadi Hub Maritim Premium di Asia Tenggara

Celine Melinda Santosa - detikBali
Kamis, 22 Mei 2025 13:41 WIB
Groundbreaking proyek Bali Benoa Marina di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (22/5/2025). (Foto: Celine Melinda Santosa/detikBali)
Groundbreaking proyek Bali Benoa Marina di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (22/5/2025). (Foto: Celine Melinda Santosa/detikBali)
Denpasar -

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengeklaim Bali Benoa Marina di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, akan menjadi hub maritim premium di Asia Tenggara. Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Bali Benoa Marina.

"Saya percaya bahwa marina ini akan lebih memperkuat posisi Bali. Tidak hanya sebagai destinasi budaya dan alam, tetapi juga sebagai hub maritim premium di kawasan Asia Tenggara," ujar Ni Luh Puspa dalam sambutannya di Pelabuhan Benoa, Kamis (22/5/2025).

Bali Benoa Marina merupakan dermaga berstandar internasional pertama di Indonesia. Menurut Ni Luh Puspa, proyek marina tersebut akan menjadi katalis untuk pengembangan marina-marina di daerah lainnya. Ia berharap Indonesia bisa menjadi destinasi utama dalam wisata bahari dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua itu hanya bisa tercipta dengan kolaborasi yang baik. Tidak hanya kolaborasi di tingkat elite, pemerintah dengan swasta, tetapi juga dengan masyarakat lokal," imbuh perempuan kelahiran Bali itu.

Ni Luh Puspa juga menyinggung perlunya pengembangan pariwisata berkualitas (quality tourism) dan berkelanjutan (sustainability tourism). Menurutnya, pariwisata berkelanjutan tidak hanya terkait dampak ekonomi yang dihasilkan, tetapi juga kelestarian lingkungan dan partisipasi masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

"Ini hal yang penting untuk menuju quality tourism. Kita bisa menjaga dan bersilaturahmi dengan masyarakat lokal. Maka, masyarakat akan tergerak sendirinya untuk menjaga daerah ini sehingga tercipta quality tourism," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Strategi Pelindo Prasetyo mengeklaim proyek Bali Benoa Marina menjadi tonggak penting bagi pengembangan wisata bahari Indonesia. Ia menyebut marina ini juga bakal memiliki layanan penuh internasional pertama di Indonesia.

"Kami melengkapi fasilitas marina dengan standar internasional yang benchmark kami ke Monaco, Perancis Selatan, dan banyak marina-marina di dunia. Kami juga akan bekerja sama secara networking dengan marina-marina global," ujar Prasetyo, Kamis.

Pelindo menargetkan soft launching Bali Benoa Marina dapat dilakukan pada Oktober 2025. Pada tahap pertama, Prasetyo berujar, Bali Benoa Marina bakal mampu menampung 18 yacth. Ia memperkirakan jumlah yacth yang bisa ditampung mencapai 240 unit jika seluruh tahap pembangunan rampung.

"Total investasinya hampir Rp 900 miliar untuk penyiapan infrastruktur di atas lahannya. Tapi, kalau untuk di basic infrastrukturnya, daratan dan kelengkapan, termasuk pengerukan alur total dari BMTH sekitar Rp 1,2 triliun untuk PMN dan di dana Pelindo internal sekitar Rp 1,6 triliun," ujar Prasetyo.




(iws/dpw)

Hide Ads