Viral Tren Oles Krim Obat Ambeien di Bawah Mata, Waspada Risikonya

Viral Tren Oles Krim Obat Ambeien di Bawah Mata, Waspada Risikonya

Hestianingsih Hestianingsih - detikBali
Kamis, 15 Mei 2025 10:55 WIB
Close up smiling young woman wearing white t-shirt doing facial massage, applying moisturizing cream on under eye skin, looking in mirror, standing in bathroom, enjoying skincare procedure
Ilustrasi krim mata. (Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes)
Denpasar -

Media sosial TikTok kembali diramaikan tren kecantikan yang kontroversial. Kali ini, sejumlah pengguna mengaku mengoleskan krim ambeien atau wasir di area bawah mata demi menyamarkan kantung mata dan mengencangkan kulit wajah.

Dilansir dari Wolipop, Kamis (15/5/2025), mereka mengeklaim cara ini mampu memberikan efek seperti suntik Botox tanpa harus ke klinik kecantikan. Salah satu produk yang ramai digunakan adalah Preparation H, obat wasir yang mengandung bahan aktif phenylephrine.

Efek Instan Seperti Filler

Phenylephrine merupakan zat vasokonstriktor yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah. Beberapa TikToker menyebut kandungan ini bisa menyamarkan bengkak dan membuat area bawah mata terlihat lebih kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efeknya disebut-sebut menyerupai filler mata yang umum digunakan untuk mengurangi lingkaran hitam dan cekungan di bawah mata.

Namun, para ahli dermatologi mengingatkan bahwa penggunaan krim wasir untuk wajah, terutama di area sensitif seperti bawah mata, bisa menimbulkan risiko serius.

ADVERTISEMENT

"Penggunaan krim dengan phenylephrine, apalagi yang mengandung steroid, di sekitar mata bisa meningkatkan risiko glaukoma," jelas Dr. Shereene Idriss, dokter kulit asal New York.

Ia juga menegaskan penggunaan steroid topikal bisa memperparah kondisi kulit di area mata.

"Alih-alih terlihat segar, kamu justru bisa terlihat lebih kering dan keriput," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Dr. Mark Strom, dokter kulit lainnya yang juga berbasis di New York. Ia menyebut krim ambeien yang mengandung hydrocortisone dapat menyebabkan penipisan kulit bila digunakan jangka panjang.

"Kalau kamu tetap ingin mencobanya, paling tidak hindari produk yang mengandung hydrocortisone. Penggunaan terus-menerus bisa membuat kulitmu tipis dan rapuh," katanya.

Meski tren ini terdengar menggoda sebagai solusi cepat untuk perawatan wajah, para ahli mengingatkan pentingnya berpikir kritis sebelum mencobanya. Konsultasi dengan dokter atau dermatolog tetap disarankan sebelum mencoba metode viral yang belum terbukti aman secara medis.

Artikel ini telah tayang di Wolipop. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/iws)

Hide Ads