Trans Siswa kembali beroperasi sejak Senin (5/5/2025). Bus sekolah untuk siswa SMP itu gratis alias tak dipungut bayaran.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Made Murdika, menuturkan Trans Siswa sementara beroperasi selama delapan bulan. "Sesuai kontrak digratiskan delapan bulan," kata Made Murdika, Jumat (9/5/2025).
Murdika menerangkan terdapat 242 bus kecil untuk Trans Siswa dan melayani seluruh rute. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk layanan antar jemput murid SMP itu Rp 9,464 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murdika berharap angkutan siswa gratis ini dapat meringankan biaya transportasi siswa. Selain itu, kehadiran Trans Siswa juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas saat jam sibuk.
Salah satu supir Trans Siswa, Dewa Nyoman Gede Subawa, menuturkan angkutan antar jemput murid itu kini gratis. Sebelumnya, pria asal Banjar Batuaji Kelod, Desa Batuaji, itu menarik ongkos Rp 8-10 ribu per siswa setiap antar jemput murid.
Subawa mengoperasikan Trans Siswa di Desa Samsam dan Lumajang menuju SMPN 2 Kerambitan. Biasanya, sekali angkut, ia bisa mengantar 16 siswa.
"Kalau pagi pukul 06.30 (Wita) sudah di sekolah, lalu diantar pulang pukul 13.30 (Wita)," ungkap pria berusia 73 tahun itu.
Sementara salah satu orang tua siswa, Ni Wayan Sujani (40), mengapresiasi kehadiran Trans Siswa. Sebab, ia bisa menekan ongkos.
Sebelumnya, Sujani menyiapkan uang Rp 25 ribu untuk anaknya yang duduk di kelas VIII SMPN 2 Kerambitan. "Uang Rp 10 ribu untuk bayar Trans Siswa antar-jemput, sisanya untuk bekal," tutur perempuan yang tinggal di Desa Samsam tersebut.
Kini, ongkos Trans Siswa itu bisa ditabung oleh Sujani. "Sekarang sangat terbantu dan bisa lebih irit," imbuhnya.
(gsp/hsa)