Abdul Mu'ti Puji Pemkot Denpasar Subsidi Siswa yang Tak Diterima SMP Negeri

Abdul Mu'ti Puji Pemkot Denpasar Subsidi Siswa yang Tak Diterima SMP Negeri

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Kamis, 08 Mei 2025 12:30 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025).
Foto: Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, memuji Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar yang memberikan program subsidi sebesar Rp 1,5 juta bagi siswa yang tak diterima sekolah menengah pertama (SMP) negeri. Program tersebut sudah berjalan sejak tahun lalu.

"Di Denpasar ada banyak terobosan yang saya dapatkan dari berbagai model, pertama soal penerimaan murid baru di Denpasar yang sudah sejak tahun lalu menggunakan sistem yang transparan," kata Mu'ti di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025).

"Di mana penerimaan siswa negeri dibatasi sesuai kuota yang ada kemudian dialihkan belajar di swasta mendapatkan bantuan Rp 1,5 juta," sambung Mu'ti. Menurut Mu'ti, program itu merupakan terobosan yang mendukung program pemerintah pusat untuk pendidikan yang inklusif dan merata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Mu'ti juga memuji program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dilaksanakan Pemkot Denpasar. Menurutnya, program itu dilaksanakan dengan kerja sama oleh Pemkot Denpasar dan memakai teknologi digital sehingga sehingga pelaporan dan penilaian lebih akurat dan autentik.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu mengungkapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu merupakan program penting untuk penanaman karakteristik anak.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari situs Kemendikdasmen, program Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan langkah strategis untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat yang menjadi fondasi kesuksesan bangsa di masa mendatang. Tujuh kebiasaan itu adalah bangun pagi, taat beribadah, rajin berolahraga, gemar membaca, makan makanan sehat dan bergizi, aktif bermasyarakat, dan istirahat yang cukup.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.452 siswa di Denpasar lolos verifikasi untuk menerima subsidi Rp 1,5 juta per orang pada 2024. Subsidi tersebut diperuntukkan bagi calon siswa yang tidak lolos SMP negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Syaratnya, calon siswa tercatat di Kartu Keluarga (KK) Denpasar. Subsidi atau bantuan yang diberikan bertujuan untuk meringankan pembayaran calon peserta didik baru ber-KK Denpasar yang bersekolah di SMP swasta.

"(Total) anggarannya Rp 2,178 miliar. Ini dicairkan di anggaran perubahan mulai dari Oktober sampai Desember 2024," ucap Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Denpasar, Anak Agung Putu Gede Astara, saat dihubungi, Senin (19/8/2024).

Menurutnya, ada berbagai alasan yang membuat siswa tak lolos verifikasi oleh sistem. Salah satunya terkait administrasi, di mana terdapat KK yang tak sesuai hingga alamat rumah siswa yang tak sesuai dengan alamat di KK.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads