Ala Ayuning Dewasa 19 April 2025 Menurut Kalender Bali

Ala Ayuning Dewasa 19 April 2025 Menurut Kalender Bali

Celine Melinda Santosa - detikBali
Sabtu, 19 Apr 2025 02:30 WIB
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Denpasar -

Saniscara Umanis Sungsang, 19 April 2025. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini di antaranya tidak baik untuk membangun rumah.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Ala ayuning dewasa digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali dalam menentukan baik buruknya hari untuk melakukan kegiatan adat dan ritual.

Simak ala ayuning dewasa Saniscara Umanis Sungsang, 19 April 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

  • Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Ngruda. Baik untuk membuat taji, keris, ranjau (sungga), bambu runcing (gelanggang) dan sejenisnya, membuat rencana baik. Tidak baik untuk segala pekerjaan, akan mendapat godaan/halangan sakit keras, melakukan yadnya yang besar. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Upa. Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan). (Alahing dewasa 4).
  • Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. (Alahing dewasa 3).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Bagna Mapasah, Pratiti: Jati.



(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads