Waspadai Frekuensi Kencing Terlalu Sering, Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu

Waspadai Frekuensi Kencing Terlalu Sering, Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu

Ni Komang Nartini - detikBali
Rabu, 02 Apr 2025 23:30 WIB
ilustrasi menahan kencing
Foto: Ilustrasi menahan kencing. (thinkstock)
Denpasar -

Buang air kecil atau pipis adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan zat yang tidak berguna. Frekuensi buang air kecil yang terlalu sering bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu.

Frekuensi Buang Air Kecil Normal

Frekuensi buang air kecil normal umumnya sekitar 4 sampai 8 kali sehari. Namun, frekuensi ini bisa berbeda, tergantung pada asupan cairan dan kondisi individu. Misalnya, jika seseorang banyak minum air atau mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, frekuensi buang air kecil akan meningkat.

Penyebab Sering Buang Air Kecil

Berikut beberapa penyebab sering buang air kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Infeksi Saluran Kemih (ISK)
    Infeksi bakteri pada saluran kemih yang menyebabkan peradangan dan mengganggu kemampuan kandung kemih untuk menahan urine. Gejala lain yang mungkin muncul adalah nyeri saat buang air kecil dan perubahan warna urine.
  • Kandung Kemih Overaktif
    Kondisi ini terjadi ketika kandung kemih berkontraksi secara berlebihan meskipun belum penuh oleh urine sehingga sering buang air kecil. Kondisi ini sering terjadi pada orang tua atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
  • Diabetes
    Sering buang air kecil dengan jumlah urine yang banyak bisa menjadi gejala awal diabetes. Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah tinggi yang menyebabkan ginjal menghasilkan lebih banyak urine.
  • Batu Ginjal
    Sering buang air kecil bisa menjadi gejala batu ginjal disertai dengan gejala lain, seperti mual, nyeri perut bagian bawah, dan perubahan warna urine.
  • Kehamilan
    Perut yang membesar selama kehamilan dapat menekan kandung kemih sehingga sering buang air kecil.
  • Konsumsi Cairan yang Berlebihan
    Minum air atau minuman lain dalam jumlah yang banyak akan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
  • Kafein dan Alkohol
    Keduanya dapat meningkatkan produksi urine dan frekuensi buang air kecil.

Apakah Kencing Terlalu Sering Berbahaya?

Sering buang air kecil tidak selalu berbahaya, tetapi bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang perlu diwaspadai. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang serius jika frekuensi buang air kecil meningkat tanpa disertai dengan asupan cairan yang banyak.

Cara Mengatasi

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi sering buang air kecil.

ADVERTISEMENT
  • Kurangi Konsumsi Cairan Sebelum Tidur
    Ini dapat membantu mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari.
  • Hindari Minuman yang Mengandung Kafein
    Kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
  • Hindari Alkohol
    Alkohol juga dapat meningkatkan produksi urine.
  • Latihan Kandung Kemih
    Melakukan latihan untuk memperkuat otot kandung kemih dapat membantu mengurangi frekuensi buang air kecil.
  • Konsultasi dengan Dokter
    Jika sering buang air kecil disertai dengan gejala lain, seperti nyeri atau demam, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

  • Nyeri saat Buang Air Kecil
    Ini bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih.
  • Perubahan Warna Urine
    Urine yang keruh atau berdarah bisa menandakan kondisi medis serius.
  • Demam
    Demam yang disertai dengan sering buang air kecil bisa menandakan infeksi.
  • Mual atau Muntah
    Gejala ini bisa terkait dengan kondisi ginjal atau saluran kemih.

Memahami penyebab dan cara mengatasi sering buang air kecil membuat Anda dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala-gejala tersebut berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads