Sering buang air kecil adalah kondisi di mana seseorang buang air kecil berkali-kali dan lebih sering dari biasanya selama periode 24 jam.Kondisi tersebut tentu menimbulkan rasa tak nyaman, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Buang air kecil sendiri merupakan cara tubuh untuk membuang cairan limbah (urine).
Walaupun bisa hilang seiring waktu, namun sering buang air kecil juga bisa berbahaya, karena dikaitkan dengan masalah kesehatan lain yang tidak normal.
Sering Buang Air Kecil Gejala Penyakit Apa?
Dikutip dari situs My Cleveland Clinic, sering buang air kecil adalah gejala penyakit seperti Infeksi saluran kemih (ISK), diabetes, sindrom kandung kemih yang terlalu aktif, masalah pada prostat atau disebut benign prostatic hyperplasia (BPH).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan juga dalam laman Mayo Clinic, ada beberapa penyakit dari kondisi sering buang air kecil, termasuk masalah di ginjal. Terutama pada tabung yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih (ureter).
Gejala penyakit lainnya dari sering buang air kecil adalah sebagai berikut:
- Hiperplasia prostat jinak (BPH)
- Prolapsus vagina anterior (sistokel)
- Gangguan kecemasan
- Batu kandung kemih
- Adanya perubahan fungsi ginjal
- Diabetes insipidus
- Diuretik (pereda retensi air)
- Kelebihan konsumsi cairan total, alkohol, serta kafein
- Sistitis interstisial (sindrom kandung kemih yang menyakitkan)
- Pielonefritis (Infeksi ginjal)
Overactive bladder (beser) - Prostatitis (infeksi atau radang prostat)
- Diabetes tipe 1
- Diabetes tipe 2
- Striktur uretra (penyempitan uretra)
- Inkontinensia urine
- Vaginitis.
Penyebab Sering Buang Air Kecil
Secara umum, sering buang air kecil disebabkan oleh penyakit yang mempengaruhi saluran kemih. Dijelaskan situs Medical News Today, berikut merupakan penyebab sering buang kecil.
- Infeksi saluran dan kandung kemih
- Uretritis (infeksi pada lubang kencing atau uretra)
- Akibat berhubungan intim dan tertular infeksi menular seksual (IMS)
- Batu saluran kemih
- Ada tumor di kandung kemih
- Kehamilan
- Tumor di daerah panggul
- Peradangan pada dinding kandung kemih
- Efek obat-obatan tertentu, seperti diuretik
- Radioterapi
- Masalah neurologis.
Pernah sering buang air kecil malam hari? Kondisi itu disebut nokturia. Di mana, kandung kemih yang penuh akan membangunkan kamu, sehingga mengganggu tidur di tengah malam.
Biasanya, sering buang air kecil pada wanita merupakan gejala saat kehamilan.
Pasalnya, selama kehamilan kandung kemih akan tergencet akibat janin atau bayi mengambil banyak ruang dalam tubuh. Sering buang air kecil saat hamil adalah gejala normal dari suatu kehamilan dan biasanya akan hilang setelah melahirkan.
Berapa Kali Buang Air Kecil yang Normal
Menurut situs Bladder & Bowel Community, jumlah buang air kecil yang normal adalah 6-7 sehari. Dalam hal ini, frekuensi kencing yang normal juga akan bergantung dari berapa banyak cairan yang seseorang minum dalam sehari.
Di sisi lain, kondisi kesehatan dan usia juga termasuk faktor yang berpengaruh dalam frekuensi normalnya buang air kecil. Jadi, bayi, anak-anak, dan orang dewasa akan memiliki frekuensi buang air kecil normal yang berbeda.
Cara Mengatasi Buang Air Kecil Terus Menerus
Dilansir Medical News Today, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi sering buang air kecil.
Senam Kegel
Cara mengatasi sering buang air kecil adalah dengan latihan kegel. Latihan ini juga sering dilakukan wanita selama kehamilan.
Tujuan senam kegel adalah untuk memperkuat uretra dan otot panggul, dan untuk menopang kandung kemih. Lakukan senam kegel 10-29 per 3 kali sehari, dengan minimal selama 4-8 minggu untuk mendapatkan hasil terbaiknya.
Pelatihan Kandung Kemih
Mengatasi sering buang air kecil juga bisa dengan pelatihan kandung kemih. Di mana, latihan ini akan melatih kandung kemih untuk menahan air kencing lebih lama.
Terapi Biofeedback
Terapi biofeedback adalah terapi yang dilakukan untuk mengendalikan respon tubuh dalam mengobati penyakit atau kondisi tertentu. Untuk mengatasi sering buang air kecil, seseorang juga bisa menggabungkan cara ini dengan latihan kegel.
Gabungan cara tersebut, akan membantu seseorang untuk lebih sadar akan fungsi tubuhnya. Dengan adanya kesadaran itu, maka hal ini bisa membantu meningkatkan kontrol otot panggul.
Memantau Asupan Cairan Tubuh
Memantau asupan cairan tubuh termasuk cara mengatasi sering buang air kecil sederhana yang bisa dilakukan. Pasalnya, jika kita banyak minum air pada waktu tertentu, hal itu juga yang menjadi penyebab utama buang air kecil.
Sejatinya, pilihan pengobatan akan tergantung dari penyebab yang mendasari seseorang sering buang air kecil. Sering buang air kecil bisa diobati dengan obat-obatan dari resep dokter.
Misalnya memberi antibiotik atau obat penghilang rasa sakit. Cara ini dilakukan jika seseorang yang sering buang air kecil mengalami infeksi ginjal. Sementara, seseorang yang didiagnosis kandung kemihnya terlalu aktif akan diberi obat antikolinergik, hingga pelatihan kontrol kandung kemih.
Jika saat buang air kecil merasa sakit dan terdapat darah, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perhatian lebih. Dalam banyak kasus, penyedia layanan kesehatan juga dapat membantu meringankan gejala yang ada, dengan merawat kondisi yang mendasarinya.
Pasalnya, pengobatan yang cepat bisa membantu untuk mengatasi infeksi serta mencegah adanya komplikasi. Semoga informasi seputar sering buang air kecil tadi, bisa menambah pengetahuan dan pemahaman detikers ya!
(khq/fds)