.webp)
Libur Idul Fitri 1446 Hijriah membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Bali. Ribuan wisatawan domestik memadati Pulau Dewata melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Berdasarkan data, sebanyak 12.041 kendaraan dan 59.567 orang telah masuk Bali pada momen Lebaran, 31 Maret - 1 April 2025.
Pantauan detikBali pada Rabu (2/4/2025), menunjukkan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Gilimanuk masih berlangsung lancar. Arus kendaraan pribadi, yang didominasi mobil berpelat luar Bali, terus mengalir masuk ke wilayah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heriza, seorang wisatawan asal Bandung, Jawa Barat, memilih berlibur ke Bali saat libur Lebaran untuk menikmati keindahan Pulau Dewata sebelum kembali beraktivitas. Ia menilai bahwa H+3 Lebaran adalah waktu yang tepat karena arus kendaraan sudah mulai landai.
"Berangkat sekarang karena sudah landai dan tidak ada macet. Kami berlibur ke daerah Kuta, Badung, bersama keluarga selama tiga hari," ungkap Heriza saat ditemui detikBali, Rabu.
Wisatawan lain asal Surabaya, Johan, mengatakan dirinya lebih memilih berlibur seusai Lebaran untuk menghindari kemacetan saat arus mudik. Selain itu, ia juga ingin menikmati liburan tanpa terikat dengan Hari Suci Nyepi.
"Nyepi kan sudah lewat. Jadi bisa lebih leluasa dan tidak mengganggu masyarakat yang merayakan Nyepi," jelasnya.
Data dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang mencatat bahwa pada Selasa (1/4/2025), sebanyak 12.041 kendaraan masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Dari jumlah tersebut, 4.260 unit merupakan sepeda motor dan 7.781 unit mobil pribadi. Sementara itu, total jumlah orang yang menyeberang ke Bali mencapai 59.567 orang.
Humas ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Roodhin Firmana, membenarkan adanya peningkatan arus masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Ia menjelaskan bahwa peningkatan ini terjadi karena libur panjang.
"Memang ada peningkatan (masuk Bali), namun masih belum signifikan. Kemungkinan orang masih dalam tahap berlibur, jadi belum masuk arus balik," ujar Firmana.
(dpw/dpw)
