Sebanyak 61 warga masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem saat Nyepi, Sabtu (29/3/2025). Puluhan pasien itu masuk IGD RSUD Karangasem dengan kelurahan beragam.
"Ada 61 pasien yang tercatat masuk ke IGD RSUD Karangasem sejak pagi hingga malam dengan keluhan yang berbeda-beda," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Karangasem, I Komang Wirya, Minggu (30/3/2025).
Sebanyak 24 pasien di antaranya harus menjalani rawat inap, 34 pasien rawat jalan, dan 3 pasien masih menjalani observasi interna, bedah, dan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wirya tidak memerinci keluhan yang dialami oleh puluhan pasien itu hingga harus dirawat di IGD RSUD Karangasem. Namun, Wirya memastikan jika puluhan pasien itu bukan emergency yang harus mendapatkan penanganan medis cepat.
Kebanyakan pasien yang masuk IGD RSUD Karangasem diantar pecalang dari wilayahnya masing-masing. Ada juga beberapa pasien yang datang mandiri dengan diantar oleh keluarganya.
"Setiap hari raya Nyepi pasti ada saja pasien emergency yang masuk ke IGD. Namun, tahun ini jumlahnya menurun dari tahun lalu. Di mana tahun lalu ada sebanyak 68 pasien, sedangkan tahun ini 61 pasien," ujar Wirya.
Wirya memastikan seluruh pasien tetap mendapatkan penanganan sesuai dengan standar layanan meski masuk IGD RSUD Karangasem saat Nyepi. Sebab, RSUD Karangasem memiliki staf, dokter, perawat, transporter, dan sebagainya yang siaga selama 24 jam di IGD saat Nyepi.
"Kami sudah antisipasi hal ini. Jadi pasien yang datang tetap akan mendapatkan pelayanan yang terbaik karena itu menyangkut keselamatan pasien," ucap Wirya.
(iws/iws)