Viral di media sosial (medsos) anak kelas 2 sekolah dasar (SD) sudah mengalami haid. Hal itu diungkapkan pengguna X yang menceritakan pengalaman adiknya.
"Agak sedikit shock kelas 2sd udah haid, padahal ga suka makan daging2an (only ikan), ga suka makan sayur. Kira karna apa ya?" cerita netizen dilansir dari detikHealth.
Cuitan tersebut viral dan mengundang banyak komentar dari orang-orang yang memiliki pengalaman serupa dalam keluarga mereka. Sebagian orang mengaitkan kondisi ini dengan gaya hidup, sementara yang lain menganggapnya sebagai faktor keturunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Muhammad Fadli, menjelaskan normalnya menstruasi pertama atau menarche terjadi pada usia 10-15 tahun. Jika menstruasi pertama terjadi di luar rentang usia tersebut, kondisi ini dapat dianggap tidak normal.
"Normalnya ya sekitar 10-15 tahun. Rata-rata di 12 tahun. Tetapi, ada beberapa yang mengatakan di 9 tahun juga masih tergolong normal. Tetapi, kalau misalnya yang 2 SD sudah abnormal," ucap Fadli ketika dihubungi detikcom, Senin (24/3/2025).
Menstruasi pertama yang terjadi lebih cepat disebut prekoks menarche dalam istilah medis. Salah satu penyebab prekoks menarche adalah gangguan hormon.
Gangguan hormon dapat dipicu oleh penumpukan lemak dalam tubuh yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Pola makan buruk berkaitan dengan terganggunya sistem endokrin yang berfungsi memproduksi hormon.
"Hormonnya jadi tidak stabil. Kita tahu bahwa dengan lemak yang banyak dalam tubuh, artinya kadar estrogen bisa lebih banyak dalam tubuh. Jadi dia kebanyakan estrogen karena lemak. Mungkin karena makanan kita sekarang banyak yang lemak, fast food, ini bisa mencetuskan lemak yang berlebih sehingga haidnya lebih awal," ungkap Fadli.
Selain gangguan hormon, kondisi ini juga dapat dipicu oleh faktor genetik. Ibu yang mengalami prekoks menarche, biasanya anaknya juga mengalami hal serupa.
Saat ini terjadi, orang tua harus bisa menjelaskan dengan baik pada anak terkait perubahan tubuh dan hal-hal yang harus diperhatikan ketika menstruasi. Orang tua juga perlu mendorong anak menjalani gaya hidup sehat dengan menyediakan makanan bergizi serta mengajak mereka beraktivitas fisik. Orang tua juga bisa melibatkan dokter kandungan, terutama bila anak menunjukkan tanda adanya gangguan medis.
"Sampaikan untuk mengetahui tentang organ reproduksi, kan di sekolah juga diajari tentang organ reproduksi ya. Jadi cara kebersihannya, cara pakai pembalut, yang normal haidnya gimana, itu sebaiknya mungkin dikonsultasikan ke dokter obgyn. Menjaga hygiene itu nomor 1 juga," tandas Fadli.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!
(hsa/hsa)