Polda Bali Siapkan 32 Pos di Jalur-jalur Rawan Saat Mudik-Balik Lebaran 2025

Polda Bali Siapkan 32 Pos di Jalur-jalur Rawan Saat Mudik-Balik Lebaran 2025

Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 20 Mar 2025 12:35 WIB
Kapolda Bali, Irjen Daniel Adityajaya, memberikan keterangan pers seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2025 di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Kamis (20/3/2025). (Dok. Polda Bali)
Foto: Kapolda Bali, Irjen Daniel Adityajaya, memberikan keterangan pers seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2025 di Lapangan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Kamis (20/3/2025). (Dok. Polda Bali)
Denpasar -

Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyiapkan sebanyak 32 pos dalam Operasi Ketupat Agung 2025. Operasi ini digelar selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.

Sebanyak 32 pos yang disiapkan terdiri atas 18 pos pengamanan, 10 pos layanan, dan 4 pos terpadu yang tersebar di seluruh Bali. Pos itu dibangun untuk memberikan layanan dan pengamanan pada jalur-jalur rawan selama mudik dan balik Lebaran 2025.

Kapolda Bali, Irjen Daniel Adityajaya, mengatakan pembangunan pos dibangun pada jalur yang rawan dari keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas), keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta bencana alam. "Di masing-masing pos kami menyiagakan para personel gabungan," kata Daniel dalam siaran pers, Kamis (20/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polda Bali melibatkan sebanyak 3.117 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Agung 2025. Jumlah itu terdiri dari 1.743 personel Polda Bali dan jajaran, 1.374 personel gabungan dari TNI, perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta instansi terkait lainnya.

Daniel menuturkan Polda Bali menggunakan strategi khusus dalam pengamanan Lebaran 2025. Sebab, momentum ini juga berbarengan dengan perayaan Nyepi bagi umat Hindu di Bali.

ADVERTISEMENT

"Kita ketahui bersama pada 28 Maret nanti Bali akan melaksanakan hari raya Nyepi umat Hindu Bali akan melaksanakan upacara pengerupukan, lanjut pawai ogoh-ogoh hingga lanjut Nyepi pada 29 Maret, di mana saat itu juga masih berlangsung bulan puasa dan puncaknya arus mudik," tutur Daniel.

Daniel mengimbau seluruh lapisan masyarakat, para tokoh agama, tokoh masyarakat tetap jaga situasi kamtibmas dan kerukunan antarumat beragama. "Mari kita saling menghormati dan menghargai sehingga semua rangkaian upacara/tradisi adat dan budaya dapat berjalan dengan baik dan Bali yang kita cintai tetap ajeg, aman dan damai," ajak Daniel.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads