Progres perbaikan Jalan Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali, menjelang arus mudik Lebaran dan Hari Raya Nyepi 2025 terus dikebut. Perbaikan jalan berlubang yang dimulai sejak akhir Februari itu telah mencapai 85 persen.
Perbaikan jalur dimulai dari Kecamatan Melaya menuju wilayah timur ke Kecamatan Pekutatan. Saat ini, pengerjaan kerusakan jalan sudah memasuki Kecamatan Mendoyo, tepatnya di Rambutsiwi.
"Saat ini perbaikan jalan sudah 85 persen. Target perbaikan selesai dilakukan pada H-10 dan diharapkan 20 Maret 2025 sudah selesai, khususnya untuk penanganan lubang," ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bali, I Made Mardita, saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardita menjelaskan, rusaknya jalan tersebut menjadi perhatian khusus dalam pengamanan jalur arus mudik dan balik Lebaran serta Nyepi. Ia juga telah menerima data titik-titik jalan berlubang dan hambatan lain, seperti lampu penerangan yang mati.
"Untuk wilayah lain, masih ada beberapa sisa lubang-lubang kecil dan terus ditangani setiap hari. Rusaknya jalan ini menjadi atensi dalam pengamanan jalur arus mudik dan arus balik Lebaran serta Nyepi," kata Mardita.
Selain di Kecamatan Melaya, kondisi jalan rusak juga ditemukan di Kecamatan Pekutatan dan Kecamatan Mendoyo. Terdapat sekitar 60 titik jalan berlubang yang tersebar dari Pekutatan hingga Gilimanuk.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menekankan pentingnya perbaikan jalan utama jalur mudik ini. Sebab, sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang.
"Kalau masih ada lubang di ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk akan kami koordinasikan kembali agar dilakukan perbaikan. Sehingga arus mudik nantinya berjalan aman dan lancar," tegas Endang.
(nor/nor)