Situs Tukar Uang Sulit Diakses, BI Minta Maaf

Nasional

Situs Tukar Uang Sulit Diakses, BI Minta Maaf

Retno Ayuningrum - detikBali
Minggu, 09 Mar 2025 19:43 WIB
Warga antre untuk menukarkan uang rupiah baru melalui layanan mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/3/2025). Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) se-wilayah Jawa Tengah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp20,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penukaran uang kartal saat Ramadhan 1446 Hijriah yang tersedia di 266 titik wilayah Jawa Tengah hingga 26 Maret 2025. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Foto: Ilustrasi penukaran uang. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta -

Layanan penukaran uang di Bank Indonesia (BI) sulit diakses dalam beberapa jam. Keluhan ini disampaikan masyarakat yang ingin menukarkan uang Lebaran di media sosial (medsos), seperti X. Masyarakat mengeluhkan kesulitan akses pada web penukaran uang tersebut.

Dilansir dari detikFinance, BI buka suara terkait layanan penukaran uang Rupiah (pintar.bi.go.id) yang sulit diakses. BI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat saat mengakses dan menggunakan aplikasi layanan penukaran uang.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dikarenakan gangguan dalam mengakses dan penggunaan aplikasi layanan penukaran uang Rupiah (pintar.bi.go.id)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Deny Prakoso, dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramdan menerangkan BI saat ini berupaya mengatasi kendala tersebut. Pemulihan tengah dilakukan secara bertahap agar layanan penukaran uang dapat digunakan kembali.

Apabila menemui kendala, Ramdan meminta kepada masyarakat agar menghubungi pusat kontak BI di 131. Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi medsos, seperti email dan WhatsApp.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat mengapresiasi kesabaran dan pengertian masyarakat selama proses pemulihan berlangsung. Dalam hal masih mengalami kendala, silakan menghubungi contact center Bank Indonesia BICARA 131 melalui media sosial, email, atau WhatsApp," jelas Ramdan.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Hide Ads