Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan optimistis pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi tetap berlanjut meski proyek tersebut tidak masuk ke dalam 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025. Ia meyakini Presiden Prabowo Subianto akan mengkaji kembali proyek jalan bebas hambatan itu.
"Saya yakin Bapak Presiden juga akan mengkaji ulang proyek Tol Gilimnauk-Mengwi ini," ujar Kembang saaf ditemui di rumah jabatan Bupati Jembrana, Minggu (9/3/2025).
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi mangkrak sejak 2023. Belum lama ini, Kementerian Pekerjaan Umum mengumumkan untuk menunda proses pelelangan investor proyek jalan bebas hambatan yang masuk ke dalam PSN era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembang menjelaskan alasannya optimistis bahwa proyek Tol Gilimanuk-Mengwi akan berjalan karena anggaran pusat sudah keluar untuk pembebasan lahan milik Perumda Kerta Bali Saguna. Adapun, lahan yang telah dibebaskan terkait pembangunan jalan tol tersebut sudah mencapai lebih dari 35 hektare.
"Saya melihat tahun lalu sudah ada dana pemerintah pusat untuk pembebasan lahan," ungkap politikus PDIP itu.
Menurut Kembang, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain mempersingkat waktu jarak tempuh, keberadaan tol itu dinilai semakin mempermudah warga dari arah Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk atau sebaliknya.
"Kemudahan dan logistik juga lebih cepat. Apa lagi ini menjadi akses masyarakat Jembrana untuk ke RSUP Prof Ngoerah (Denpasar)," ujar Kembang.
Catatan detikBali, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi telah dimulai sejak September 2022. Belum genap setahun, proyek tersebut mangkrak pada 2023.
Setelah lelang proyek tersebut berakhir tanpa hasil pada Oktober 2024, pemerintah kembali berencana melanjutkan pembangunan tol itu dengan investor baru dengan melakukan prakualifikasi ulang. Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang dirancang memiliki panjang 96,84 kilometer (km) itu menelan investasi Rp 25,40 triliun.
(iws/iws)