Pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat, mengalami kendala teknis saat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada pukul 09.26 Wita, Sabtu (8/3/2025). Akibat insiden tersebut, tujuh penumpang pesawat harus dievakuasi.
"Namun, dipastikan mereka tidak mengalami cedera serius," ungkap General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shabab dalam siaran pers yang diterima detikBali, Sabtu.
Akibat kendala tersebut, pesawat sempat berada di runway. Ahmad menjelaskan untuk alasan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan, untuk sementara runway tidak dapat didarati dan digunakan untuk lepas landas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu juga harus diperiksa dan dipastikan tidak ada objek asing yang tertinggal di runway yang dapat berpotensi membahayakan keamanan keselamatan penerbangan," terang Ahmad.
Dia juga menerangkan peristiwa itu membuat 10 penerbangan keberangkatan ditunda atau delayed. Terdiri dari lima penerbangan domestik dan lima penerbangan internasional.
Peristiwa itu juga membuat 21 penerbangan kedatangan yang terdampak. Terdiri dari 9 penerbangan domestik dan 12 internasional. Penerbangan kedatangan mengalami pengalihan pendaratan atau divert ke beberapa bandara alternatif.
Yakni, dialihkan ke Bandara Lombok sebanyak 6 penerbangan, Surabaya (5), Makassar (3), Semarang (2), Jakarta (1), dan Banyuwangi (1). Kemudian, terdapat tiga penerbangan kedatangan yang kembali ke bandara asal atau Return To Base (RTB), yakni di bandara Lombok, Jakarta, dan Singapura.
"Saat ini semua pihak sedang berupaya melakukan yang terbaik agar runway dapat segera beroperasi kembali," tandas Ahmad.
(hsa/hsa)