Jro Mangku Ketut Rata membayar kaul dengan berjalan kaki sejauh 40 kilometer (km) setelah Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Karangasem periode 2025-2030. Ia berjalan kaki dari rumahnya di Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, menuju Kota Amlapura, Karangasem.
"Saya mengucapkan kaul tersebut karena ingin ada perubahan terhadap kepemimpinan Karangasem. Saya yakin di bawah kepemimpinan Gus Par-Pandu, Karangasem bisa lebih baik lagi dari sebelumnya," kata Mangku Rata, Rabu (5/3/2025).
Mangku Rata mengungkapkan dirinya mengucapkan nazar tersebut saat masa kampanye Pemilihan Bupati (Pilbup) Karangasem 2024. Sebelum membayar kaul tersebut, pria berusia 30 tahun itu melakukan berbagai persiapan dengan berolah raga, tes fisik, hingga melakukan tes kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melalui berbagai persiapan itu, ia akhirnya membayar kaul tersebut tepat saat serah terima jabatan (sertijab) dari Bupati dan Wakil Bupati Karangasem sebelumnya I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa kepada Gus Par-Pandu. Ia membutuhkan waktu sekitar 7,5 jam untuk berjalan kaki sejauh 40 km.
"Saya berangkat dari Baturinggit sekitar pukul 01.00 Wita dini hari dan sampai di kota (Amlapura) sekitar pukul 08.30 Wita," ujar Mangku Rata.
![]() |
Mangku Rata mengaku hanya membawa bekal air mineral dan makanan ringan untuk menyelesaikan misinya berjalan kaki sejauh puluhan kilometer. Ia pun semringah setelah berhasil membayar kaul tersebut.
Ia berharap Gus Par-Pandu bisa menuntaskan berbagai persoalan di Karangasem. Termasuk terkait krisis air bersih di sejumlah wilayah di Gumi Lahar.
"Harapan saya, air bersih bisa sampai ke wilayah kami. Karena selama ini kami yang berada di wilayah atas beli air bersih dari mobil tangki dengan harga Rp 150 ribu per tangki," pungkasnya.
Perbekel di Buleleng Jalan Kaki 30 Km
Sementara itu, Perbekel Rangdu Komang Budi Adnyana bersama sejumlah warga juga membayar kaul dengan berjalan kaki sekitar 30 km. Mereka berjalan kaki dari Desa Rangdu menuju Rumah Jabatan Bupati Buleleng setelah bernazar atas terpilihnya I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna sebagai bupati dan wakil bupati Buleleng periode 2025-2030.
"Ada janji dalam hati kalau apabila Pak Dokter (Sutjira) dan Pak Gubernur Koster mencapai minimal 80 persen suara, saya akan jalan kaki ke rumah jabatan," ungkap Budi Adnyana, Rabu.
Budi Adnyana bersama rombongan sekitar 20 orang memulai perjalanan dari Desa Rangdu pada pukul 02.00 Wita. Ia bersyukur rombongan bisa menyelesaikan kaul tersebut hingga tiba di Rumah Jabatan Bupati Buleleng dengan selamat.
Merespons aksi warga tersebut, Sutjidra mengucapkan terima kasih. Sutjira mengaku sempat mendengar langsung kaul Perbekel Rangdu yang akan berjalan kaki dari Desa Rangdu sampai Rumah Jabatan Bupati Buleleng jika menang dalam Pilbup Buleleng 2024.
"Saya mengapresiasi kepala-kepala desa seperti beliau ini. Yang memenuhi janjinya berjalan kaki sepanjang 30 kilometer. Luar biasa diiringi juga oleh Kelian Desa Adat, Ketua Forkom, dan sejumlah masyarakat," ucap Sutjidra.
(iws/gsp)