Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati (Wabup) Buleleng Gede Supriatna membeberkan program kerja 100 hari pertama masa kepemimpinannya. Hal itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Buleleng Dalam Rangka Penyampaian Pidato Sambutan Bupati Buleleng, Rabu, (5/3/2025).
Program 100 hari kerja tersebut di antaranya, menyiapkan seragam sekolah gratis kepada siswa baru tingkat TK, SD, dan SMP yang berasal dair keluarga kurang mampu. Berikutnya, memberikan fasilitas ambulans jenazah dan penitipan jenazah gratis kepada masyarakat kurang mampu.
"Kemudian pelestarian, pembinaan, dan pementasan kesenian legendaris asli Buleleng, pemberian stimulus pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan sebesar 90 persen kepada wajib pajak yang termasuk lahan pertanian pengan berkelanjutan," beber Sutjidra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng juga akan fokus pada penertiban dan fasilitas tempat pedagang bermobil di Pasar Anyar Singaraja. Selain itu, pemkab bakal mempercantik kawasan Kota Singaraja dengan pemasangan lampu hias di jalan protokol, pertokoan, hingga perkantoran di kawasan Kota Singaraja.
Terkait dengan rencana kerja 100 hari pertama itu, Sutjidra mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan saling mendukung sebagai bentuk kebersamaan antara pemimpin dengan masyarakat.
"Program yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat tentu akan kami teruskan dan akan dipadukan dengan program prioritas kami. Kami I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna meminta doa restu dan dukungan dari seluruh stakeholder internal dan eksternal Pemkab Buleleng serta seluruh lapisan masyarakat dalam memimpin roda pemerintahan di Buleleng," papar bupati yang juga dokter spesialis kandungan itu.
Selain program 100 hari, di dalam sidan paripurna, Sutjidra juga mengungkapkan visi dan misinya bersama Wabup Supriatna dalam membangun Buleleng selama lima tahun ke depan. Visi dan misi itu dikemas dalam jargon "Buleleng Paten" yang bertujuan membawa Buleleng lebih maju, adil dan sejahtera.
Beberapa permasalahan yang akan dituntaskan antara lain, aksesibilitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kemiskinan, stunting, dan pelestarian budaya.
"Untuk menyikapi permasalahan di Buleleng selama ini, kami dalam lima tahun ke depan akan memberikan prioritas pembangunan pada lima bidang, yaitu bidang sandang, pangan dan papan, bidang kesehatan dan pendidikan, bidang tenaga kerja dan bantuan sosial, bidang adat, agama, seni dan budaya, dan bidang infrastruktur, UMKM, pariwisata dan lingkungan hidup," urai mantan Wabup Buleleng itu.
(hsa/dpw)