Sholat tarawih dan witir adalah dua ibadah sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad) selama bulan Ramadhan. Tarawih yang berarti istirahat adalah sholat malam yang dilakukan setelah sholat Isya. Sementara witir adalah sholat penutup malam yang ganjil jumlah rakaatnya.
Selain menjalankan sholat itu sendiri, berdoa setelah sholat tarawih dan witir adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Berikut ini doa setelah sholat tarawih dan witir.
Baca juga: Bacaan Bilal Saat Salat Tarawih 11 Rakaat |
Hukum dan Keutamaan Sholat Tarawih dan Witir
Keduanya adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Keutamaan Tarawih:
• Menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah.
• Mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu.
• Memperoleh pahala yang berlipat ganda.
Keutamaan Witir:
• Sholat penutup malam yang dicintai Allah.
• Dianjurkan untuk tidak meninggalkannya, bahkan saat sakit atau bepergian.
• Menandakan kesungguhan dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih
Setelah selesai sholat tarawih, biasanya imam akan memimpin jamaah untuk membaca doa. Berikut adalah contoh doa yang umum dibaca setelah sholat tarawih, dikenal sebagai Doa Kamilin, beserta penjelasannya:
Doa Kamilin (Lengkap dengan Harakat dan Transliterasi)
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ اٰكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ
(Allaahummaj'alnaa bil iimaani kaamilin, wa lil faraa-idhi mu-addiin, wa lishshalaati haafizhiin, wa liz-zakaati faa'iliin, wa limaa 'indaka thaalibiin, wa li 'afwika raajiin, wa bil hudaa mutamassikiin, wa 'anil laghwi mu'ridhiin, wa fid-dunyaa zaahidiin, wa fil aakhirati raaghibiin, wa bil qadhaa-i raadhiin, wa lin-na'maa-i syaakiriin, wa 'alal balaa-i shaabiriin, wa tahta liwaa-i sayyidinaa Muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama yaumal qiyaamati saa-iriin, wa ilal haudhi waaridiin, wa ilal jannati daakhiliin, wa minan naari naajiin, wa 'alaa sariiril karaamati qaa'idiin, wa bi huurin 'iinin mutazawwijiin, wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiin, wa min tha'aamil jannati aakiliin, wa min labanin wa 'asalin mushaffan syaaribiin, bi akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iin.)
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Salat Tarawih |
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang menunaikan kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang menunaikan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang teguh pada petunjuk, yang berpaling dari kelalaian, yang zuhud di dunia, yang menyukai akhirat, yang ridha dengan qadha (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas cobaan, yang berada di bawah panji junjungan kami Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat, yang mendatangi telaga (Nabi Muhammad SAW), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan bidadari, yang mengenakan sutra tipis dan sutra tebal, yang memakan makanan surga, yang meminum susu dan madu yang murni dengan gelas, cerek, dan cangkir yang berisi anggur."
Penjelasan Doa Kamilin:
• Doa ini mencakup permohonan yang sangat komprehensif, meliputi:
• Kesempurnaan Iman: Memohon agar Allah menyempurnakan iman kita.
• Ketaatan dalam Ibadah: Memohon kemampuan untuk menunaikan kewajiban agama dengan baik, seperti sholat dan zakat.
• Harapan akan Ampunan dan Rahmat: Menunjukkan harapan akan ampunan Allah dan rahmat-Nya yang luas.
• Keteguhan dalam Hidayah: Memohon agar selalu diberi petunjuk dan dijauhkan dari kesesatan.
• Kehidupan yang Zuhud dan Berorientasi Akhirat: Memohon agar tidak terlena dengan dunia dan lebih fokus pada kehidupan akhirat.
• Kesabaran dan Syukur: Memohon kekuatan untuk bersabar dalam menghadapi cobaan dan bersyukur atas nikmat yang diberikan.
• Harapan akan Surga: Memohon agar termasuk golongan orang-orang yang masuk surga dan menikmati segala kenikmatannya.
Bacaan Doa Setelah Sholat Witir
Setelah melaksanakan sholat witir, disunnahkan untuk membaca doa. Berikut adalah bacaan yang paling umum dibaca setelah sholat witir:
Tasbih (3 kali):
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
(Subhaanal malikil qudduus)
Artinya: "Maha Suci Allah, Raja Yang Maha Suci."
Doa Witir:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
(Allahumma innii a'uudzu biridhaaka min sakhatika wa bimu'afaatika min 'uquubatika, wa a'uudzu bika minka laa uhshii tsanaa'an 'alaika anta kamaa atsnaita 'alaa nafsika)
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri."
Penjelasan Doa Witir:
• Tasbih: Mengagungkan Allah sebagai Raja Yang Maha Suci, membersihkan-Nya dari segala kekurangan.
• Doa Perlindungan: Memohon perlindungan Allah dari murka-Nya, hukuman-Nya, dan segala sesuatu yang buruk.
• Pengakuan Ketidakmampuan: Mengakui bahwa kita tidak mampu memuji Allah dengan sempurna, dan hanya Allah yang mengetahui segala keagungan-Nya.
Adab dalam Berdoa
• Agar doa kita lebih mustajab (dikabulkan), perhatikan adab-adab berikut:
• Ikhlas: Berdoa hanya karena Allah SWT, bukan karena riya atau ingin dipuji.
• Khusyuk dan Rendah Hati: Berdoa dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati di hadapan Allah.
• Memulai dengan Pujian: Awali doa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
• Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan: Ini adalah adab lahiriah yang dianjurkan.
• Berdoa dengan Suara Lembut: Tidak berteriak atau mengeraskan suara secara berlebihan.
• Meyakini Doa akan Dikabulkan: Berprasangka baik kepada Allah bahwa doa kita akan dikabulkan.
• Bersungguh-Sungguh dan Mengulang Doa: Berdoa dengan sungguh-sungguh dan tidak bosan mengulangi doa yang sama.
• Memilih Waktu-Waktu Mustajab: Berdoa di waktu-waktu yang dianjurkan, seperti sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamah, saat sujud, dan lainnya.
• Berdoa untuk Kebaikan Diri Sendiri dan Orang Lain: Tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga mendoakan kebaikan untuk orang lain.
Waktu Terbaik untuk Berdoa di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dan doa-doa di bulan ini memiliki keutamaan yang lebih besar. Beberapa waktu terbaik untuk berdoa di bulan Ramadhan antara lain:
• Saat Berpuasa: Doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah.
• Sepertiga Malam Terakhir: Waktu yang sangat mustajab untuk memohon kepada Allah.
• Saat Lailatul Qadar: Malam yang lebih baik dari seribu bulan.
• Setiap Selesai Sholat Fardhu: Memanfaatkan waktu setelah sholat untuk berdoa.
• Di Antara Adzan dan Iqamah: Waktu yang baik untuk memanjatkan doa.
Sholat tarawih dan witir adalah ibadah yang sangat istimewa di bulan Ramadhan. Menyempurnakan ibadah ini dengan membaca doa setelahnya adalah cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas spiritual kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami makna doa-doa yang kita panjatkan dan mengamalkannya dengan adab yang benar, semoga kita semua dapat meraih ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT di bulan yang penuh mulia ini. Aamiin ya Rabbal 'Alamin
Simak Video "Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar"
(nor/nor)