Pasar murah digelar di sejumlah daerah di Bali, Selasa (25/2/2025) menjelang Ramadan. Bulan puasa bagi umat Islam ini diperkirakan dimulai pada 1 Maret 2025.
Pasar Murah Gianyar Digelar di GOR
Pasar murah di Gianyar digelar di Gelanggang Olahraga (Gor) Kebo Iwa. Pasar murah ini digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar bekerja sama dengan Polres Gianyar.
Berbagai komoditas bahan pokok disediakan, seperti beras, gula, minyak, daging, telur, bawang, cabai, sayuran, olahan makanan, dan LPG 3 Kg. Walhasil, pasar murah pun diserbu masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadisperindag Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suarya, mengatakan pasar murah bertujuan memastikan ketersedian dan harga bahan pokok tetap stabil. Pasar murah juga sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.
"Melalui pasar murah, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh sembako dengan harga yang stabil dan terjangkau. Ini adalah upaya kami untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang hari raya," tutur Eka dalam siaran pers.
Beberapa distributor turut berpartisipasi di pasar murah, seperti PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Manager Retail Bali, Bulog Kanwil Bali, Perhimpunan Pedagang Indonesia (PPI) Distributor Sembako, CV Resvilla Distributor Minyak Goreng, PT Gabungan Export Import Bali (GIEB), Alfamart, distributor telur, serta para distributor buah dan sayur.
Pasar murah ini tidak hanya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi upaya untuk mengendalikan inflasi di Gianyar. Masyarakat pun menyambut antusias kegiatan ini, terlihat dari ramainya pengunjung yang memadati lokasi sejak pagi hari.
Wakapolres Gianyar, Kompol Yusak Agustinus Sooai, mengapresiasinya terselenggaranya pasar murah. Sebab, pasar murah merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan kepolisian terhadap masyarakat, terutama dalam menyambut hari-hari besar keagamaan, seperti Nyepi dan Idulfitri.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," ujar Yusak.
Pasar Murah di Denpasar Digelar di Dua Lokasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar juga melaksanakan pasar murah menjelang Nyepi dan Idulfitri guna menjaga dan mengendalikan harga bahan pangan pokok. Ada dua lokasi yang disasar, yakni Pasar Badung dan Pasar Kreneng.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan Denpasar sejauh ini telah melakukan berbagai langkah konkret. Salah satunya sidak pasar hingga operasi pasar yang rutin digelar setiap dua kali seminggu serta bazar pangan.
"Ke depan untuk menghadapi Ramadan hingga perayaan Nyepi, yang pertama kami akan memastikan stok kebutuhan pangan pokok utama dapat tercukupi," ujar Arya Wibawa dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2/2025).
Selain itu, organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar akan membuka stan atau gerai operasi pasar tetap di Pasar Badung dan Pasar Kreneng. Kemudian, dilanjutkan operasi pasar dengan memberikan subsidi kepada komoditas tertentu sehingga harganya bisa lebih murah dari pasaran.
"Langkah ini sebagai komitmen dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Nyepi dan Ramadan. Diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," harap Arya Wibawa.
Operasi di Tabanan Sasar Pasar Induk
Disperindag Tabanan dan Polres Tabanan juga menggelar pasar murah menjelang Nyepi dan Idulfitri guna menekan harga sembako yang menjadi kebutuhan masyarakat. Operasi dilakukan di Pasar Induk Gadarata Singasana, Kecamatan Tabanan.
"Menjelang Ramadan dan Nyepi, biasanya sembako juga naik, itu yang kami tekan. Di sinilah pasar murah diadakan," kata Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, ditemui detikBali, Selasa (25/2/2025).
Berbagai komoditas seperti beras, gula pasir, minyak, bawang merah dan putih, telur ayam, daging ayam, serta LPG dijual dengan harga eceran tertinggi (HET). "Kami sasar mana saja yang membutuhkan sentuhan pasar murah. Kalau dirasa sesuai HET, kami tidak sasar (dengan pasar murah). Kalau (harga) tinggi, itu kita sasar," jelas Chandra.
Chandra juga memastikan akan menegur dan menghukum pedagang nakal yang menjual sembako di atas HET menjelang Ramadan dan Nyepi. "Akan ada sanksi administratif jika dinilai melanggar, menjual barang di atas HET," tegas Chandra.
Mantan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali itu meminta agar para pedagang tidak menjual sembako melebihi harga HET yang sudah ditentukan atau harga yang tidak bisa dijangkau masyarakat.
"Kami tahulah situasi seperti apa, apalagi jika yang dijual langkah dan lebih dari HET. Apalagi ini mulai mendekati puasa dan Nyepi," jelas Chandra.
Chandra menegaskan terdapat sanksi yang sudah diatur dalam sejumlah pasar bagi pedagang yang menjual di atas HET. Pasal tersebut, jika dikenakan, ada ancaman hukuman lima tahun penjara.
"Pencabutan izin usaha itu salah satunya. Itu ada hukuman dan ancaman bisa sampai lima tahun penjara," ungkap pria asal Bandung, Jawa Barat (Jabar), itu.
Kadisperindag Tabanan, Ni Made Murjani, mengatakan juga akan menggelar pasar murah di lokasi lain. "Kami ada 10 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tabanan untuk pasar murah ini," ujar Murjani ditemui detikBali.
Namun, untuk titik lokasi yang disasar, Murjani masih menunggu instruksi dari Bupati Tabanan. "Kami menunggu pimpinan, beliau masih di Magelang. Kami menunggu arahannya," sambung Murjani.
Mengenai harga, Murjani memastikan setiap item yang dijual di pasar murah dipastikan lebih murah dibandingkan pasar pada umumnya.
Dari pantauan detikBali di pasar murah Tabanan, beras dihargai Rp 60 ribu per 5 kg, minyak Rp 14 ribu, dan garam halus Rp 1.000 per 150 gram. Kemudian, satu krat telur ayam seharga Rp 48 ribu, gula pasir Rp 15 ribu, bawang putih lokal Rp 35 ribu per kg, dan LPG 3 kilogram Rp 18 ribu dengan syarat membawa kartu tanda penduduk (KTP).
Murjani mengatakan Disperindag Tabanan akan mengecek harga sembako setiap tiga minggu sekali. Hal itu dilakukan untuk mengecek pemain atau tengkulak, hingga penimbun. Faktor cuaca juga menjadi sorotan Disperindag Tabanan.
Jika harga tinggi karena permasalahan cuaca, Disperindag Tabanan masih akan mencoba mengontrol kebutuhan masyarakat dengan mencari alternatif lain. Namun, jika ada permainan harga hingga penimbunan, Murjani juga akan bersikap yang sama dengan Polres Tabanan, yakni ada pengenaan teguran hingga sanksi.
"Ya tentu kami tegur juga. Kami datangi melalui koordinator pasar. Kan ada 14 pasar, iya itu kami periksa dan tegur, kenapa menjual segitu," ungkap Murjani.
Murjani juga tidak menampik adanya kenaikan harga akibat kenakalan para pedagang. "Sebenarnya di mana-mana ada kenakalan, tetapi kami cegah agar hal itu tidak terjadi. Salah satunya dengan mengontrol ke koordinator dan anggota di pasar," ungkapnya.
(iws/gsp)