Paus Fransiskus menderita pneumonia di kedua paru-parunya. Pemimpin umat Katolik dunia itu tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Roma sejak Jumat (14/2/2025).
Dilansir detikNews, Fransiskus dirawat setelah mengalami kesulitan bernapas dan Takhta Suci telah membatalkan acaranya hingga akhir pekan.
"Uji laboratorium, rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci terus menunjukkan gambaran yang kompleks," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vatikan mengatakan bahwa infeksi polimikroba yang muncul di atas bronkiektasis dan bronkitis asma, dan yang memerlukan penggunaan terapi antibiotik kortison. Sehingga membuat perawatan terapeutik menjadi lebih kompleks.
"Pemindaian CT dada lanjutan yang dilakukan Bapa Suci sore ini... menunjukkan timbulnya pneumonia bilateral, yang memerlukan terapi obat tambahan," kata Vatikan.
"Meskipun demikian, Paus Fransiskus dalam semangat yang baik," tambahnya.
Paus Fransiskus menghabiskan hari kelimanya di rumah sakit dengan istirahat bergantian, berdoa, dan membaca teks.
"Ia bersyukur atas kedekatan yang ia rasakan saat ini dan memohon, dengan hati yang bersyukur, agar kita terus berdoa untuknya", tambahnya.
Pemimpin Gereja Katolik sejak 2013 itu dirawat di rumah sakit setelah beberapa hari kesulitan membaca teksnya di depan umum.
Ini adalah masalah kesehatan terbaru bagi sang Jesuit, yang telah menjalani operasi hernia dan usus besar sejak 2021 dan menggunakan kursi roda karena nyeri di lututnya.
Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini
(nor/gsp)