DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Cancel culture adalah adalah fenomena sosial di Korea Selatan di mana seseorang atau kelompok dihukum atau dikecam secara publik karena melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Sejumlah aktor, aktris, hingga idol K-Pop mendapatkan cancel kultur.
Istilah "cancel" dalam konteks ini berarti "membatalkan" atau "menghapus" seseorang atau kelompok dari masyarakat atau komunitas. Para selebritas di Korea Selatan dapat dengan mudah mengalami pemboikotan akibat perilaku atau pernyataan yang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial oleh masyarakat. Beberapa di antaranya bahkan memilih bunuh diri karena tidak kuat dengan tekanan mental yang dialami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa saja artis di Korea Selatan yang mengalami cancel culture? Simak penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Selebriti Korea Selatan yang Pernah Mengalami Cancel Culture
Cancel culture di Korea Selatan telah menjadi fenomena yang sangat berpengaruh dalam dunia hiburan. Selebriti yang terjerat skandal atau kontroversi sering kali kehilangan karier mereka dalam sekejap.
Beberapa di antaranya bahkan mengalami tekanan mental yang berat akibat kecaman publik. Dikutip dari beberapa sumber berikut adalah beberapa selebriti Korea Selatan yang pernah mengalami dampak besar dari cancel culture.
1. Kim Sae Ron
![]() |
Aktris Kim Sae Ron menghadapi cancel culture setelah terlibat dalam kasus mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2022. Insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada pagar pembatas jalan, pohon, dan trafo listrik, sehingga menyebabkan pemadaman listrik selama tiga jam di Gangnam, Seoul.
Setelah skandal tersebut, beredar foto Kim Sae Ron bekerja di sebuah kafe, yang diduga sebagai upaya menunjukkan kesulitan finansial akibat harus membayar ganti rugi. Namun, pemilik kafe membantah bahwa ia benar-benar bekerja di sana.
Kariernya semakin merosot ketika Dispatch merilis foto dirinya berada di kasino, diduga sedang bermain judi. Pada awal 2024, ia kembali menuai kontroversi setelah mengunggah foto mesra dengan Kim Soo Hyun saat drama Queen of Tears sedang tayang. Kim Sae Ron ditemukan tak sadarkan diri di kediamannya pada 16 Februari 2025, diduga akibat tekanan berat dari cancel culture yang dialaminya.
2. Sulli
![]() |
Sulli, mantan anggota f(x), ditemukan meninggal dunia pada 14 Oktober 2019 di apartemennya di Seongnam, Seoul. Ia mengalami tekanan besar akibat kecaman publik, terutama karena dianggap terlalu bebas dalam berekspresi dan tidak mengikuti standar moral yang diharapkan dari seorang idol.
Sejak keluar dari f(x), Sulli sering menjadi sasaran komentar jahat karena gaya hidup dan opini terbukanya tentang berbagai isu sosial. Tekanan besar dari masyarakat dan media sosial diduga menjadi salah satu faktor yang membuatnya mengakhiri hidupnya.
3. Goo Hara
![]() |
Goo Hara, mantan anggota KARA, ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Cheongdam, Seoul, pada 24 November 2019. Sebelumnya, ia sempat mengalami depresi berat akibat perundungan daring dan skandal pribadinya.
Beberapa waktu sebelum meninggal, Goo Hara sempat mengunggah foto di Instagram yang memperlihatkan dirinya dengan mata lebam, diduga akibat menangis. Publik berspekulasi bahwa ia juga mengalami tekanan yang sama seperti Sulli, sahabat dekatnya yang lebih dulu meninggal karena depresi.
4. Kim Jonghyun
![]() |
Kim Jonghyun, anggota SHINee, ditemukan tak sadarkan diri di apartemennya di Cheongdam-dong, Gangnam, Seoul. Penyanyi berbakat ini diketahui mengalami depresi berat akibat tekanan di industri hiburan.
Surat perpisahan yang ditinggalkannya mengungkapkan bahwa ia merasa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi dari masyarakat. Kasusnya menjadi pengingat bahwa tekanan dalam dunia hiburan Korea Selatan bisa berdampak serius pada kesehatan mental selebriti.
5. Seo Yea Ji
![]() |
Seo Yea Ji, yang dikenal lewat drama It's Okay Not to Be Okay, terlibat dalam skandal pada 2021. Dispatch mengungkap bahwa ia diduga memanipulasi mantan kekasihnya, Kim Jung Hyun.
Dalam bukti yang beredar, Seo Yea Ji disebut melarang Kim Jung Hyun untuk berinteraksi dengan lawan mainnya, Seohyun SNSD, saat syuting drama. Akibat kontroversi ini, Kim Jung Hyun juga mengalami cancel culture dan menghadapi boikot dari publik.
Setelah skandalnya mencuat, Seo Yea Ji meminta maaf kepada publik. Namun, hingga kini ia masih berusaha membangun kembali kariernya setelah kehilangan banyak proyek besar.
6. Shin Jimin (AOA)
Kasus bullying dalam dunia K-pop kembali menjadi sorotan ketika Shin Jimin, mantan leader AOA, dituduh melakukan perundungan terhadap mantan anggota grupnya, Kwon Mina.
Skandal ini menyebabkan AOA bubar, sementara Jimin menghadapi cancel culture dan mundur dari dunia hiburan. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa bukti yang beredar mulai diragukan. Publik mulai menyadari bahwa kasus ini tidak sepenuhnya jelas, dan Kwon Mina justru mendapat kritik karena dianggap playing victim.
Saat ini, Jimin mulai kembali ke dunia musik setelah bertahun-tahun menutup diri dari publik.
7. Naeun (APRIL)
Naeun, mantan anggota APRIL, terlibat dalam skandal bullying terhadap Hyunjoo, yang juga merupakan anggota grup tersebut. Kontroversi ini membuat APRIL resmi bubar, dan seluruh anggotanya terkena cancel culture.
Meskipun tidak ada bukti konkret yang mengonfirmasi tuduhan tersebut, publik tetap menolak keberadaan mantan anggota APRIL di dunia hiburan. Hingga kini, mereka masih menghadapi kesulitan untuk kembali berkarier.
(nor/nor)