Rehab Sarana Olahraga Panjat Tebing, Pemkab Buleleng Beri Hibah Rp 1 Miliar

Rehab Sarana Olahraga Panjat Tebing, Pemkab Buleleng Beri Hibah Rp 1 Miliar

Sui Suadnyana, Wijaya Kusuma - detikBali
Minggu, 16 Feb 2025 14:58 WIB
Ilustrasi Panjat Tebing
Foto: Ilustrasi olahraga panjat tebing. (dok FPTI)
Buleleng -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, menyalurkan hibah Rp 1 miliar untuk rehabilitasi sarana olahraga panjat tebing. Sebelum rehabilitasi dilakukan, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, meninjau sarana panjat tebing yang telah tersedia bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, di GOR Bhuana Patra, Minggu (16/2/2025).

Lihadnyana menjelaskan, berdasarkan pengukuran kekuatan fiskal daerah, sangat memungkinkan untuk memperbaiki sarana panjat tebing. Sehingga, diputuskan membantu Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng melalui hibah Rp 1 miliar di luar operasional Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng.

Bantuan perbaikan ini diberikan karena FPTI Buleleng telah menghasilkan atlet berprestasi yang membawa nama Bali bahkan Indonesia. "Mudah-mudahan ini akan makin memberikan motivasi dan dorongan kepada anak-anak kita untuk mengejar prestasi sebanyak mungkin dari berbagai kelas," jelas Lihadnyana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihadnyana juga berpesan kepada atlet Buleleng untuk tetap semangat membawa nama baik Buleleng pada setiap turnamen. Ini diperlukan karena dahulunya Buleleng tidak terkalahkan. Dari jumlah penduduk, karakter masyarakat yang sangat produktif dan tak kenal menyerah, raihan Buleleng untuk prestasi apa pun bisa diwujudkan.

"Tetap semangat, berjuang dan berlatih untuk Buleleng yang kita cintai," jelas Lihadnyana.

ADVERTISEMENT

Ketua FPTI Buleleng, Wahjoedi, mengatakan hibah Rp 1 miliar digunakan untuk meningkatkan standar arena dari daerah menjadi nasional. Jumlah yang diberikan digunakan untuk rehabilitasi peningkatan standar semua fasilitas dan perlengkapan panjat tebing yang ada.

"Ada pelebaran, penggantian, perubahan jalur, dan yang lainnya. Untuk dinding kategori kecepatan, itu kami lebarkan menjadi 12 meter dan itu sudah standar nasional," terang Wahjoedi.

Menurut Wahjoedi, rehabilitasi arena atau sarana ini juga berkaitan dengan Buleleng dipercaya menjadi tuan rumah Grand Final dua kejuaraan besar di Bali. Dua kejuaraan itu adalah Grand Final Sirkuit Bali dan Grand Final Kejuaraan Eiger.

"Kami sudah rapatkan bersama pengurus lainnya dan akan membawa kejuaraan ini di kisaran bulan September sekaligus memeriahkan HUT FPTI Buleleng," imbuh Wahjoedi.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads