Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tronton Tewaskan 3 Orang di Kintamani

Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tronton Tewaskan 3 Orang di Kintamani

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Minggu, 09 Feb 2025 18:50 WIB
Polisi melakukan olah TKP truk maut di Kintamani, Bangli, Minggu (9/2/2025).
Foto: Polisi melakukan olah TKP truk maut di Kintamani, Bangli, Minggu (9/2/2025). (Dok. Polres Bangli)
Bangli -

Rem blong diduga menjadi penyebab utama kecelakaan maut truk tronton pengangkut semen di Jalan Raya Susut-Kintamani, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu (9/2/2025). Polisi membeberkan kronologi kecelakaan yang merenggut tiga nyawa tersebut.

Kasi Humas Polres Bangli Iptu Wayan Sarta mengungkapkan kecelakaan bermula sekitar pukul 09.30 Wita, Minggu. Truk dengan nomor polisi S 9109 UH melaju dari arah utara tujuan ke selatan (arah Susut/Gianyar). Truk tersebut dikemudikan oleh Ahmad Imron (49), yang juga menjadi salah satu korban tewas.

Beberapa meter sebelum lokasi tabrakan pertama, Sarta melanjutkan, truk bermuatan 450 sak semen itu mulai melaju dengan tidak terkontrol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sopir berusaha mengendalikan truknya, tapi tidak bisa," kata Sarta saat dikonfirmasi detikBali, Minggu.

Walhasil, truk melaju keluar jalur dan menabrak pohon perindang sebelah timur jalan hingga tumbang. Meski begitu, truk berbobot besar itu tak juga berhenti.

ADVERTISEMENT

Truk itu kemudian menabrak mobil parkir. Tronton terus melaju dan kembali menabrak pohon perindang di bahu jalan sebelah timur hingga tumbang. Saat itulah, pengendara motor, I Wayan Ardana (41), anggota TNI yang merupakan Babinsa, diseruduk truk hingga tewas saat berkendara dari arah utara.

Selanjutnya, truk menyerempet mobil bak terbuka yang parkir. Nahas, pengemudi mobil pikap Ni Putu Martini (49) saat itu sedang berdiri di pinggir jalan juga tersapu truk hingga tewas seketika.

Sementara itu, penumpang pikap mengalami syok lantaran melihat sendiri kejadian mencekam itu. Kecelakaan berakhir setelah truk semen itu terguling.

Kondisi bagian kemudi ringsek parah. Material semen juga berserakan di jalanan. Para korban tergeletak mengenaskan. Polisi dan warga kemudian membantu mengevakuasi jenazah di tengah situasi lokasi yang diguyur gerimis.

"Jalan di lokasi itu menurun. Dugaan sementara kecelakaan itu akibat rem truk blong," jelas Sarta.

Selain korban tewas, satu orang lainnya yang menjadi penumpang pikap, Ni Made Suprapti (68), mengalami syok sehingga dilarikan ke rumah sakit.

"Semua korban meninggal dititipkan di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Bangli. Satu orang yang mengalami syok sempat dibawa ke RS, tapi tidak luka," jelas Sarta.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads