Pemprov Bali Targetkan Realisasi PAD 20 Persen pada Triwulan I 2025

Pemprov Bali Targetkan Realisasi PAD 20 Persen pada Triwulan I 2025

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Kamis, 06 Feb 2025 11:09 WIB
Wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan saat berkunjung di Tabanan, Bali, Kamis (4/8/2022). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada bulan Juni 2022 meningkat 57,10 persen yakni sebanyak 181.625 orang dibandingkan bulan Mei yang tercatat 115.611 orang, dan kedatangan wisman ke Bali didominasi wisatawan asal Australia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Ilustrasi - Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata Ulun Danu Beratan di Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menargetkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 20 persen pada Triwulan I (Januari-Maret) 2025. Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bali, realisasi PAD Bali baru mencapai 6,28 persen per 1 Januari-5 Februari 2025.

"Target 20 persen (pada Triwulan I 2025)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Bali I Wayan Budiasa kepada detikBali, Kamis (6/2/2025).

Realisasi PAD Bali per 5 Februari 2025 mencapai Rp 225 miliar dari target Rp 3,5 triliun. Kemudian, realisasi pendapatan dari pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp 93 miliar atau 8,2 persen dari target Rp 1,1 triliun. Ada pula, bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sebesar Rp 54 miliar atau 8 persen dari target Rp 627 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budiasa mengungkapkan Bapeda Bali menyiapkan beberapa upaya untuk mencapai target tersebut. Khusus terkait pendapatan dari PKB dan BBNKB, Budiasa mengeklaim telah menyosialisasikan opsen pajak secara masif hingga membuka layanan samsat keliling dan drive thru.

"Melakukan kegiatan door to door menggaet wajib pajak, operasi gabungan, Samsat Kerti, dan WA blast," imbuh pria yang juga menjabat sebagai kepala Biro Umum dan Protokol Setda Pemprov Bali itu.

ADVERTISEMENT

Ada beberapa sumber pendapatan lainnya yang juga diharapkan bisa mendongkrak target PAD Bali. Misalkan retribusi dari aktivitas snorkeling di Nusa Penida yang terealisasi Rp 104 juta per pekan pertama Februari 2025. Adapun, target pendapatan dari aktivitas pariwisata bahari itu mencapai Rp 5,3 miliar sepanjang tahun 2025.

Budiasa mengakui realisasi retribusi daerah pada awal tahun ini belum signifikan. Dari target Rp 337 miliar, realisasinya baru di angka Rp 1,8 miliar atau 0,55 persen. Sedangkan, sumber PAD lain-lain yang sah mencapai Rp 25 miliar atau 5,9 persen dari target Rp 439 miliar.




(iws/hsa)

Hide Ads