I Gusti Ngurah Jaya Negara mengeklaim tidak ada persiapan khusus menjelang dilantik sebagai Wali Kota (Walkot) Denpasar 2025-2030. Pelantikan rencananya dilakukan pada 20 Februari 2025 dan harus berada di Jakarta H-2 acara.
"Pakaian (untuk digunakan saat pelantikan) kan sudah dikasih semua. Tidak ada persiapan khusus. Mohon doa restunya saja," kata Jaya Negara saat dihubungi detikBali, Rabu (5/2/2025).
Jaya Negara bakal memprioritaskan penyelesaian dua masalah utama di Denpasar setelah dilantik, yaitu perihal sampah dan kemacetan. Ia sudah memiliki perencanaan jangka pendek dan jangka panjang terkait soal sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaya Negara akan memaksimalkan 24 tempat pengolahan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) untuk mengatasi masalah sampah jangka pendek saat memimpin Denpasar pada periode kedua. Jaya Negara merasa perlu mendapatkan mesin tambahan untuk pengolahan sampah di TPS3R.
Selain memaksimalkan TPS3R yang sudah ada, Jaya Negara bersama wakilnya, I Kadek Agus Arya Wibawa, juga mengusahakan untuk menyewa lahan di desa-desa yang belum memiliki TPS3R. "Kami akan melanjutkan tiga TPST yang ada. TPST Padangsambian, Kertalangu, dan Tahura. Itu akan kami segera tenderkan," jelasnya.
Sementara untuk jangka panjang, Jaya Negara bakal berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terkait penyelesaian persoalan sampah.
(iws/gsp)