Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong Festival Imlek Bersama yang digelar di Kota Denpasar, Bali, bisa diselenggarakan secara berkelanjutan. Kegiatan tersebut dinilai dapat berdampak terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kami dari Kemenpar tahun depan berkomitmen mendukung event seperti ini dan mudah-mudahan UMKM yang terlibat semakin banyak," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenpar, Vinsensius Jemadu, dalam sambutannya di Festival Imlek Bersama di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Minggu (2/2/2025).
Vinsensius mengungkapkan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana telah mengarahkan staf di kementerian tersebut untuk melakukan efisiensi anggaran. Meski begitu, ia menyebut Kemenpar tetap fokus terhadap event yang memberikan dampak bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Event-event yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan salah satunya event ini," imbuhnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengungkapkan masyarakat Bali sangat antusias menghadiri acara Festival Imlek Bersama 2025. Menurutnya, hal itu menjadi bukti kuatnya rasa persaudaraan antarumat beragama di Bali.
Mahendra menilai Festival Imlek tersebut juga menambah warna pariwisata Bali. "Ini menjadi hal yang berbeda dan menjadi daya tarik bagi wisatawan," ujarnya.
Festival Imlek Bersama 2025 digelar selama dua hari di kawasan Catur Muka, Denpasar, Bali, dari 1-2 Februari 2025. Festival tersebut dimeriahkan dengan Parade Nusantara dan Panggung Nusantara yang melibatkan 1.250 peserta. Acara terseut juga melibatkan seiktar 130 tenant UMKM yang terdiri atas kuliner, produk kriya, serta fashion.
(iws/iws)