Stoikisme atau stoicism merupakan salah satu filosofi tertinggi dan paling luhur dalam catatan peradaban Barat. Kaum Stoa meyakini tujuan dari semua penyelidikan adalah menghasilkan perilaku yang diikuti dengan pikiran dan nilai moral.
Stoikisme menjadi cara berpikir yang populer selama ratusan tahun sebagai aliran filosofis hidup yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi ini mengajarkan untuk tetap tenang dalam kondisi apa pun, membantu berpikir secara logis, menjernihkan pikiran, dan membuat keputusan yang tepat.
Pengertian Stoikisme
Stoikisme adalah aliran filsafat yang membantu mengendalikan emosi negatif dan mendorong rasa syukur atas apa yang dimiliki. Stoikisme berasal dari kata "stoa", yang berarti gang-gang atau lorong tonggak. Menurut Britannica, stoicism berkembang pada zaman Yunani Kuno dan Romawi Kuno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Filosofi ini mengajarkan untuk menerima keadaan yang tidak bisa diubah, mengubah apa yang dapat diubah, dan memiliki kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya. Pada dasarnya, manusia dilatih untuk bereaksi secara rasional terhadap apa pun yang mereka temui. Tujuan utama stoikisme adalah pengendalian diri.
Stoikisme juga mendefinisikan kehidupan dalam dua dimensi. Dimensi luar adalah sesuatu di luar kendali, seperti perilaku atau reaksi orang lain. Kita tidak dapat memengaruhi pikiran orang lain agar sesuai dengan keinginan kita, sebab setiap individu memiliki pemikiran masing-masing.
Cara Membangun Pola Pikir Stoikisme
Ada beberapa langkah untuk mengadopsi pola pikir stoikisme.
- Membedakan Hal yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah
Fokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan, seperti pikiran dan tindakan Anda, daripada memikirkan hal-hal di luar kendali. Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki saat ini. - Antisipasi dan Persiapkan Diri untuk Segala Keadaan
Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Stoikisme mengajarkan pentingnya beradaptasi dengan realitas, termasuk menerima saat-saat buruk atau menyakitkan. Tetaplah semangat dan sabar dalam menghadapi tantangan. - Mengubah Pola Pikir Menjadi Lebih Kuat
Alih-alih memikirkan hal buruk, fokuslah pada hal baik yang bisa menciptakan kebahagiaan. Stoikisme meyakini bahwa kebahagiaan harus diciptakan, bukan datang dengan sendirinya. - Menganggap Diri dan Masalah sebagai Butiran Kecil di Alam Semesta
Hal ini membantu memandang tantangan hidup dengan perspektif yang lebih sederhana.
Cara Menerapkan Gaya Hidup Stoikisme
Berikut beberapa cara sederhana untuk menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari:
- Latih Rasa Syukur
Bersyukurlah atas pencapaian kecil maupun besar, serta atas kesempatan menjalani hidup hari ini - Terima dan Lanjutkan Hidup
Stoikisme mengenal konsep The Art of Acquiescence, yaitu seni menerima kesulitan, kehilangan, dan kegagalan. - Percaya bahwa Kita Pasti Bangkit
Ingatlah bahwa kesulitan yang pernah dihadapi sebelumnya telah Anda lalui. Keyakinan ini akan memberi kekuatan untuk terus bangkit. - Biarkan Pikiran dan Tindakan Menjadi Pengarah Hidup yang Bertanggung Jawab
Hindari menyalahkan orang lain atas masalah Anda. Fokuslah pada solusi. - Berhenti Mengeluh
Jalani hidup dengan keseimbangan, baik dalam kesedihan maupun kebahagiaan, tanpa terlalu larut dalam perasaan negatif. Berdamailah dengan situasi di sekitar Anda.
(hsa/hsa)