Filsafat Adalah: Tokoh, Manfaat, Pandangan, dan Cabang Ilmu

Filsafat Adalah: Tokoh, Manfaat, Pandangan, dan Cabang Ilmu

ilham fikriansyah - detikBali
Rabu, 14 Des 2022 12:13 WIB
Hegel, Filsuf Jerman Sumber Inspirasi Karl Marx
Foto: Hegel, Filsuf Jerman Sumber Inspirasi Karl Marx (Foto: DW News)
-

Ketika mendengar kata filsafat, mungkin detikers langsung tertuju pada sebuah ilmu yang tinggi dan sulit dipahami. Hal ini menyebabkan sejumlah masyarakat enggan mempelajari ilmu filsafat karena dianggap terlalu rumit.

Meski begitu, ternyata ilmu filsafat sudah dipelajari oleh manusia sejak ribuan tahun lalu lho. Bahkan, ada sejumlah tokoh filsafat yang sangat terkenal di dunia seperti Aristoteles dan Socrates.

Lantas, apa sih sebenarnya filsafat itu? Lalu apa manfaat yang didapat dengan mempelajari filsafat? Simak yuk pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filsafat Adalah

Dijelaskan dalam buku Filsafat Pendidikan Vokasi oleh Soetyono Iskandar, filsafat secara umum adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode, dan sistem.

Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya meliputi ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

ADVERTISEMENT

Lalu menurut Bertrand Russel, filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Dalam teologi, filsafat berisikan pemikiran mengenai masalah tentang pengetahuan.

Kemudian menurut Harold H. Titus, filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi.

Sedikit informasi, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia. Kata ini kemudian dibagi menjadi dua, yakni philos yang artinya cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kata filsafat berasal dari bahasa Arab yakni falsafah. Kalau dalam bahasa Inggris, kata filsafat disebut menjadi philosophy.

Tokoh Filsafat Terkenal

Ada sejumlah tokoh filsafat yang cukup terkenal di seluruh dunia. Lantas, siapa saja mereka? Simak pembahasannya di bawah ini.

1. Socrates

Socrates adalah salah satu tokoh filsafat yang terkenal di seluruh dunia. Pria yang lahir di Athena, Yunani, sekitar abad 469-399 SM (sebelum masehi) ini selalu menghabiskan waktunya dengan menggambarkan sejumlah gagasan tentang kehidupan, mulai dari religi, sosial, hukum, hingga ekonomi.

Socrates dikenal sebagai tokoh yang banyak menghasilkan gagasan, pandangan, maupun pemahaman di segala aspek, yaitu di antaranya adalah aspek filsafat. Dalam ilmu filsafat, Socrates merupakan tokoh pertama di dunia yang memperkenalkan istilah filsafat, lalu ilmu tersebut diteruskan oleh murid-muridnya yakni Plato dan Aristoteles.

2. Plato

Tokoh filsafat berikutnya adalah Plato, yang merupakan generasi kedua setelah Socrates untuk meneruskan pemahaman filsafat. Selain ahli di bidang filsafat, dirinya juga seorang matematikawan Yunani yang sangat terkenal di zamannya.

Pria yang lahir di Athena, Yunani, sekitar tahun 427 SM ini menghabiskan semasa hidupnya dengan menghasilkan sejumlah karya besar, bahkan beberapa di antaranya dijadikan rujukan ilmu pengetahuan sampai sekarang. Sejumlah karya yang terkenal di antaranya Philosophical Dialogues, Politeia, dan juga mendirikan Platonik di Athena.

3. Aristoteles

Setelah Socrates dan Plato, pemahaman ilmu filsafat dilanjutkan oleh Aristoteles yang merupakan generasi ketiga. Sama halnya dengan Plato, Aristoteles adalah murid dari Socrates yang lahir di Stagira, Yunani, sekitar tahun 384 SM.

Saat menginjak usia 17 tahun, Aristoteles sudah mempelajari materi filsafat yang diajarkan oleh Plato, sekaligus ia menjadi guru di akademi milik Plato kurang lebih selama 20 tahun. Pengalaman dan ilmu yang didapat dari Plato menjadikan Aristoteles sebagai sosok yang menghasilkan banyak karya besar di hampir semua bidang, di antaranya membahas tentang fisika, puisi, metafisika, retorika, logika, politik, pemerintahan, biologi, zoologi, dan etnis.

Manfaat Filsafat

Ada sejumlah manfaat yang didapat dengan mempelajari filsafat. Dijelaskan dalam buku Berfilsafat: Sebuah Langkah Awal oleh Mark B. Woodhouse, berikut sejumlah manfaatnya:

  1. Dengan mempelajari filsafat, seseorang akan semakin mandiri secara intelektual. Misalnya, melatih diri sendiri untuk berpikir kritis khususnya dalam ranah keilmuan sehingga tidak mudah percaya pendapat orang lain, namun berupaya juga merenungkan dan mengkritisi setiap pendapat atau teori yang diterima.
  2. Filsafat berguna untuk membebaskan manusia dari cara berpikir yang mistis, lalu dibimbing untuk selalu berpikir secara rasional.
  3. Manfaat lain dari belajar filsafat adalah berhubungan dengan metodologi. Maksudnya, filsafat ini dapat mengajarkan tentang bagaimana mengadakan investigasi atau penelitian yang benar terhadap sebuah persoalan.
  4. Seseorang akan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, sebab ilmu filsafat akan mengubah cara berpikir sekaligus turut bertanggung jawab terhadap hasil pemikirannya, paling tidak mengikuti hati nuraninya sendiri.

Pandangan-pandangan dalam Filsafat

Dalam filsafat, terdapat sejumlah pandangan yang dapat menjadi dasar atau landasan ilmu bagi manusia. Pandangan dalam ilmu filsafat sendiri terbagi menjadi enam, yakni sebagai berikut:

1. Idealisme

Pandangan dalam ilmu filsafat yang satu ini lebih menekankan nilai-nilai kehidupan manusia. Selain itu, masyarakat yang mengikuti pandangan idealisme lebih menghormati tradisi dan budaya yang berlangsung sejak lama.

2. Rasionalisme

Dalam pandangan ini, orang-orang memandang bahwa setiap manusia diciptakan sama, seperti sebuah kertas putih yang masih kosong. Dengan diberikan pembelajaran dan pelatihan, maka manusia dapat memperoleh ilmu yang banyak.

3. Empirisme

Pandangan empirisme mengutamakan pengalaman dalam bidang pengetahuan. Soalnya, dari pengalaman manusia dapat belajar dan memberikan hal yang baik kepada orang lain selama di dunia.

4. Humanisme

Dalam pandangan humanisme terbagi menjadi dua jenis, yakni humanisme individu dan sosial. Bedanya, humanisme individu lebih mengutamakan kebebasan dalam berpikir, berpendapat, dan melakukan aktivitas sesuai keinginan.

Sementara itu, humanisme sosial lebih menjunjung tinggi pendidikan yang sama rata bagi seluruh masyarakat. Tak hanya itu, kesejahteraan sosial dan hubungan antara manusia juga menjadi hal penting dalam humanisme sosial.

5. Konstruktivisme

Pandangan konstruktivisme merupakan bentuk filsafat yang dibentuk oleh individu setelah melakukan interaksi dengan lingkungan di sekitarnya. Pandangan ini juga mengatakan kalau pengetahuan yang didapat manusia merupakan hasil interaksi dengan objek, fenomena, dan pengalaman.

6. Kritisme

Pandangan kritisme mengungkapkan bahwa suatu kebenaran yang dimiliki oleh manusia tidak perlu diuji lagi, soalnya sudah memiliki batasan tersendiri antara rasionalisme dan empirisme.

Cabang Ilmu Filsafat

Saat ini, ilmu filsafat terbagi menjadi beberapa cabang ilmu. Dijelaskan dalam buku Landasan Pendidikan oleh Renda Fadilah Malik, dkk, berikut cabang ilmu filsafat:

  • Epistemologi (filsafat pengetahuan)
  • Etika (filsafat moral)
  • Estetika (filsafat seni)
  • Metafisika
  • Politik (filsafat pemerintahan)
  • Filsafat agama
  • Filsafat ilmu
  • Filsafat hukum
  • Filsafat pendidikan
  • Filsafat sejarah
  • Filsafat matematika

Nah itu dia detikers pembahasan mengenai filsafat beserta pengertian, tokoh, manfaat, pandangan-pandangannya, dan cabang ilmu filsafat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu yang tengah mempelajari ilmu filsafat.




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads