Cek kesehatan gratis untuk masyarakat yang berulang tahun akan dimulai Februari 2025. Namun, khusus bagi anak usia 6 sampai 18 tahun dilaksanakan bukan saat ulang tahun, tapi setiap tahun ajaran baru di sekolah masing-masing.
"Untuk anak sekolah usia ini kalau semua puskesmas klinik kan nggak muat. Jadi khusus usia 6-18 tahun bukan saat ulang tahun, tapi dilakukan saat tahun ajaran baru di sekolah,"kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, dikutip dari detikHealth.
Selain karena keterbatasan kapasitas klinik dan puskesmas, Budi menyebut skema ini juga akan memudahkan pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tenaga kesehatan yang akan ditugaskan dan menghampiri setiap sekolah-sekolah dalam melakukan pemeriksaan seluruh anak usia 6-18 tahun.
"Untuk temen-temen di daerah lebih gampang, dan Kemenkes juga lebih gampang. Nggak penuh untuk puskesmas," jelasnya.
Berikut layanan pemeriksaan yang didapatkan anak sekolah, mulai dari SD sampai SMA.
Pemeriksaan Kesehatan untuk Anak SD (7-12 Tahun)
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Gizi
- Hati (hepatitis B)
- Tekanan darah
- Tuberkulosis
- Merokok (kelas 5-6)
- Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)
- Gula darah
Pemeriksaan Kesehatan untuk Anak SMP (13-15 Tahun)
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Gizi
- Hati (Hepatitis B dan C)
- Tekanan darah
- Tuberkulosis
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Gula darah
- Talasemia (Sekali seumur hidup, kelas 7)
- Anemia remaja putri (kelas 7)
Pemeriksaan Kesehatan untuk Anak SMA (16-17 Tahun)
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Gizi
- Hati (Hepatitis B dan C)
- Tekanan darah
- Tuberkulosis
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Gula darah
- Anemia remaja putri (kelas 10)
Artikel ini sudah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini
(nor/nor)