Masih Bertahan di 'Kampung Rusia' Ubud, Warga Asing Ngaku Ketakutan

Masih Bertahan di 'Kampung Rusia' Ubud, Warga Asing Ngaku Ketakutan

Aryo Mahendro - detikBali
Selasa, 21 Jan 2025 18:16 WIB
Warga asing masih terlihat wara-wiri di area parkir depan PARQ Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (21/1/2025). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Warga asing masih terlihat wara-wiri di area parkir depan PARQ Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (21/1/2025). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Gianyar -

Sejumlah warga asing masih bertahan di PARQ Ubud, Jalan Sriwedari, Tegallalang, Ubud, Gianyar, Bali. Padahal, usaha akomodasi yang disebut sebagai 'Kampung Rusia' itu sudah ditutup olah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar.

Salah seorang penghuni PARQ, Nathalie, mengaku masih ketakutan sejak tempat itu ditutup petugas Satpol PP. Terlebih, perempuan asal Rusia itu sudah empat bulan tinggal di PARQ.

"Saya masih gugup setelah dua hari ditutup," kata Nathalie kepada detikBali di PARQ Ubud, Selasa (21/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nathalie tidak begitu tahu bagaimana situasi di dalam gedung PARQ dan berapa orang yang masih bertahan di sana. Sebab, dia tidak mendapat peringatan apapun dari Pemkab Gianyar untuk meninggalkan PARQ pascapenutupan.

"Ya, saya tinggal di sana (PARQ). Tapi saya tidak tahu bagaimana situasinya sekarang. (Dapat peringatan dari pemerintah) tidak ada," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

detikBali mendatangi PARQ Ubud pada Selasa sore. Pantauan di lokasi, ada tiga petugas keamanan yang berjaga di pos jalan masuk PARQ Ubud. Ada juga beberapa karyawan PARQ yang terlihat berjalan dan membawa perabotan ke mobil pikap di area parkir.

Suasana penutupan PARQ Ubud yang dijuluki 'Kampung Rusia' di Jalan Sriwedari, Tegallalang, Ubud, Gianyar, Bali, Senin (20/1/2025). (Foto: Dok. Pemkab Gianyar)Suasana penutupan PARQ Ubud yang dijuluki 'Kampung Rusia' di Jalan Sriwedari, Tegallalang, Ubud, Gianyar, Bali, Senin (20/1/2025). (Foto: Dok. Pemkab Gianyar)

Setidaknya ada belasan warga asing yang terlihat keluar masuk PARQ dengan berjalan kaki atau mengendarai motor. Seorang karyawan mengatakan, masih banyak tamu yang tinggal di PARQ. Meski begitu, dia tidak dapat memastikan jumlah tamu yang tersisa pascapenutupan itu.

"(Tamu tersisa berapa) saya nggak tahu. Tapi, banyak," kata karyawan itu.

Karyawan itu juga enggan menjelaskan alasan masih banyaknya warga asing yang tinggal di PARQ. "(Situasi di PARQ) sudah aman. Tapi, (soal tamu) saya kurang tahu. Coba konfirmasi (manajemen) lewat media sosial," imbuhnya.

Sebelumnya, PARQ Ubud ditutup oleh Pemkab Gianyar pada Senin (20/1/2025). PARQ Ubud dinilai melanggar ketentuan Pasal 19 ayat 3 pada Perda Gianyar Nomor 15 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Tak hanya itu, PARQ Ubud juga dianggap melanggar Perda Gianyar Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko.

Video penutupan PARQ Ubud oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar tersebut viral di media sosial. Berdasarkan video yang beredar, penyegelan usaha akomodasi itu sempat diwarnai kericuhan.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads