Lagi, Korban Tanah Longsor di Ubung Denpasar Ditemukan Tewas

Lagi, Korban Tanah Longsor di Ubung Denpasar Ditemukan Tewas

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 20 Jan 2025 16:17 WIB
Satu alat berat dikerahkan ke lokasi longsor di Ubung Kaja, Denpasar, Bali, Senin (20/1/2025).
Satu alat berat dikerahkan ke lokasi longsor di Ubung Kaja, Denpasar, Bali, Senin (20/1/2025). (Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Satu lagi korban tanah longsor di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja, Denpasar, Bali, ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Kresno ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 15.30 Wita.

Kresno merupakan orang ketujuh dari delapan korban tanah longsor tersebut. Jenazah pria berusia 55 tahun itu langsung dibawa ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, menggunakan ambulans BPBD Denpasar.

Saat ini, tim SAR gabungan masih mencari satu lagi korban terakhir yang diduga bernama Sarif (50). Cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang cukup menyulitkan petugas untuk melakukan pencarian korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu rekan Kresno, mengungkapkan pria asal Magelang, Jawa Tengah, itu sempat membeli gas di warung miliknya. Kresno juga sempat meminta agar dibuatkan kopi susu sebelum longsor tersebut terjadi.

"Terus sempat pijetin kaki saya karena kaki saya sakit," ujar salah satu rekannya di lokasi longsor, Senin (20/1/2025).

ADVERTISEMENT

Belum lima menit berselang, rekan Kresno itu mendapatkan kabar bahwa kos-kosan yang dihuni Kresno dan teman-temannya tertimbun longsor. Delapan buruh bangunan menjadi korban dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 07.00 Wita itu.

Dari delapan orang itu, tiga di antaranya selamat dan mengalami luka-luka. Sementara itu, empat tewas dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali mengerahkan alat berat untuk memudahkan evakuasi korban yang masih tertimbun material longsor. Adapun, ekskavator digunakan untuk meratakan bangunan yang masih berdiri agar mempermudah akses pencarian korban.

Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, mengungkapkan akses menuju lokasi longsor yang sempit menyulitkan proses evakuasi. Menurutnya, lokasi pencarian juga terkendala tanah yang labil sehingga proses evakuasi manual tidak memungkinkan dilakukan.

"Kami sudah gunakan alat berat yang dimiliki oleh Basarnas dengan gabungan bersama-sama bersinergi kami evakuasi secara manual bisa temukan dua orang tersebut," kata Sidakarya di lokasi kejadian.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads